Sungguh Tega, Seorang Ibu Paksa Anak Ngamen Buat Judi & Sabu, Begini Kisah dan Penjelasan Orangtua?
viral hari ini tentang kisah orang tua yang memaksa sang anak ngamen dan hasilnya untuk beli sabu dan main judi.
Berdasarkan hasil penyelidikan dari Kasat Reskrim Polre Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang, kejadian yang termasuk dalam eksploitasi anak tersebut sudah terjadi selama 2 tahun.
Awalnya MS tidak mau mengikuti perintah orangtuanya, namun MI dan UG lantas memukuli sang anak tiri hingga mau mengemis.
MS mengemis di sejumlah kafe dan toko di Kota Lhokseumawe.
MS diharuskan membawa uang hasil mengemis minimal Rp 100 ribu.
Apabila tidak sesampainya di rumah MS akan dipukuli orangtuanya.
“Kalau tak bawa uang Rp 100.000, langsung anak itu dipukul,” kata AKP Indra.
Tak hanya itu, orangtua MS dengan tega menyiksa MS dengan mengikat anaknya di rantai besi dan di kayu jendela.
Kasus ini terungkap dari cerita teman-teman MS.
MS bercerita apabila dirinya tidak membawa uang hasil mengemis maka akan disiksa oleh ibu dan ayah tirinya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun V Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Yusuf Minggu (22/9/2019) dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
“MI dan UG itu baru setahun menetap di desa kami. Sebelumnya di menetap di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Menurut warga, cerita awalnya disuruh mengemis itu diketahui dari teman korban,” kata Yusuf.
Beberapa kali Yusuf juga melihat MS tidur di emperan toko Kota Lhokseumawe.
Yusuf mengatakan MI dan UG pindah ke desanya dan menyewa sebuah rumah di desa tersebut.
“Dia menyewa rumah di desa kami. Ini kasus pertama ada orangtua yang menyiksa anaknya, apalagi menyuruhnya mengemis di desa kami,” ujar Yusuf.