Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilik Suara Desak Asprov PSSI Sulsel Segera Terbitkan SK untuk Junaldi

Junaldi yakin dirinya berada di pihak yang benar karena ia terpilih secara aklamasi pada kongres yang tahapannya sesuai dengan statuta.

Editor: Ilham Mulyawan Indra
ist
Junaldi Monoarfa (Duduk, ketiga dari kanan) bersama pengurus klub anggota PSSI Makassar serta tokoh sepakbola Sulsel, Syamsuddin Umar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemilik suara yang juga klub anggota Asosiasi Kota (Askot) PSSI Makassar meminta Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel menyudahi polemik terkait Ketua Terpilih pada Kongres Juli lalu.

Agar diketahui, Ketua terpilih Askot PSSI Makassar, Junaldi Monoarfa hingga kini belum diberi SK apalagi dilantik, hanya karena ketua Askot yang telah usai masa kepengurusannya, Yusuf Gunco melakukan protes dengan alasan tak dilibatkan selama proses kongres tersebut.

Karman Kamaluddin, pengurus klub Bangau Putera mendesak Asprov PSSI Sulsel segera menerbitkan SK kepengurusan Junaldi sebagai ketua baru Askot PSSI Makassar.

Karman menyebutkan terpilihnya Naldi - sapaan akrab Junaldi secara aklamasi pada kongres Juli lalu itu sudah sesuai prosedur.

"Karena saat itu kami memilih Junaldi karena memiliki program yang jelas dan tidak punya kepentingan apa pun selain memajukan sepakbola Makassar," tegas Karman, Jumat (27/9/2019).

Setali tiga uang diungkapkan Sutawijaya, pengurus Libra FC.

Ia menyebut Asprov PSSI seharusnya membuat keputusan berdasarkan kesepakatan bersama, toh terpilihnya Junaldi juga berdasarkan sepengetahuan pihak Asprov.

“Kenapa harus ada Plt-plt lagi? Kami klub anggota sangat mendukung program kerja yang ingin dijalankan pak Naldi, “ ia menambahkan.

Bukan tanpa alasan kata Sutawijaya, sebab selama ini perkembangan sepakbola di Kota Makassar praktis stagnan. Kompetisi antar klub, lama tidak bergulir. Memang ada sejumlah turnamen usia muda tapi itu digelar pihak swasta atau sponsor.

Mantan pelatih PSM yang juga tokoh sepakbola Sulsel, Syamsuddin Umar berharap semua pihak secepatnya mencari solusi demi kepentingan sepakbola Makassar.

"Yang kita butuhkan saat ini adalah sepakbola Makassar segera bergeliat kembali. Dan itu dibutuhkan kepengurusan Askot PSSI Makassar yang legitimate," papar Syamsuddin.

Sementara itu, Ketua Terpilih pada Kongres Askot PSSI Makassar, Junaldi kembali menegaskan dirinya tidak punya kepentingan pribadi, bisnis atau politik saat maju di kongres.

"Saya murni mencintai sepakbola Makassar. Bisnis saya di luar Makassar. Saya juga tidak ingin sepakbola dikaitkan dengan politik," tegas Junaldi.

Tak ingin menyerah, Junaldi berinsiatif melakukan komunikasi dengan Gusti Randa, bidang hukum yang juga Exco PSSI.

"Bang Gusti menegaskan akan menyelesaikan masalah ini secepatnya. Dimulai dari memanggil dan menyurati Asprov PSSI Sulsel. Kalau tidak selesai juga, maka PSSI pusat yang akan mengambil alih," kata Junaldi.

Junaldi yakin dirinya berada di pihak yang benar karena ia terpilih secara aklamasi pada kongres yang tahapannya sesuai dengan statuta.

Ia pun agak heran juga keputusan Asprov yang belum mengesahkan hanya karena ada keberatan dari Yusuf Gunco.

Padahal, pihak Asprov sendiri yang mengeluarkan rekomendasi untuk digelarnya kongres, yang dibuktikan dengan menunjuk Wakil ketua Asprov, Mulyadi sebagai Plt untuk menyelenggarakan kongres itu.

Sementara itu, Sekretaris umum (Sekum) Asprov PSSI Sulsel, Nur Zakaria Leo belum berhasil dimintai konfirmasinya. Nomor telepon selulernya aktif namun tak diangkat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved