Mantan Gubernur Sulbar Pesimis Soal Wacana Pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu
Mantan Gubernur Sulbar Pesimis Soal Wacana Pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
Mantan Gubernur Sulbar Pesimis Soal Wacana Pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS) kembali mencuat ke permukaan setelah beberpa tahun belakangan sempat vakum.
Wacana pembentukan Kabupaten PUS dari Kabupaten Mamasa yang meliputi tujuh kecamatan di wilayah III sepertinya hanya janji kampanye para elit politik.
Wacana pembentukan kabupaten itu sudah lama direncanakan oleh H Amwar Adnan Saleh saat masih menjabat sebagai Gubernur Sulbar.
Bahkan pada saat menjelang periode keduanya kepanitiaan pembentukan Kabupten PUS sudah pernah terbentuk.
Hampir setiap perhelatan politik di Sulbar pada umumnya dan Kabupaten Mamasa khususnya, pembentukan kabupaten itu terus menjadi janji yang manis.
Namun hingga periode kedua Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh berakhir, hingga saat ini wacana itu hanya tinggal janji.
Beberapa hari yang lalu, media ini melansir tanggapan Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi terkiat wacana tersebut.
Kata dia, memulai proses pembentukan kabupaten PUS, pihaknya lebih dulu benahi dan menuntaskan batas-batas desa, kecamatan dan kabupaten.
Bahkn ia mengakui, soal pembentukan kabupaten PUS, sudah lama diwacanakan namun terbentur pada moratorium.
Namun ditegaskannya, moratorium itu akan dicabut oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tahun 2020 mendatang.
Jika moratorium tersebut dicabut, maka pembentukan kabupaten PUS akan segera dilakukan.
Menanggapi itu, Mantan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh putra asli PUS sepertinya sedikit pesimis.
Kata Anwar, dirinya pertama kali mencetuskan wacana pembentukan kabupaten PUS, saat itu dirinya masih menjabat sebagai Gubernur.
Ia menjelaskan, alasan pembentukan PUS diwacanakan, yaitu untuk sekedar memotivasi agar pemerintah memperbaiki infrastruktur.