Korea Open 2019
Gregoria Mariska dan Jonatan Christie Kalah, Indonesia Sisakan 2 Wakil di Semifinal Korea Open 2019
Tunggal putri dan putra Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung da Jonatan Christie gagal melangkah ke babak semifinal Korea Open 2019.
Hasil Korea Open 2019-Gregoria Mariska dan Jonatan Christie Terhenti, Indonesia Hanya Sisakan 2 Wakil di Semifinal
TRIBUN-TIMUR.COM-Tunggal putri dan putra Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung da Jonatan Christie gagal melangkah ke babak semifinal Korea Open 2019.
Bermain di lapangan 1 Incheon Ariport Skydome, Gregoria Mariska kalah dari ratu bulu tangkis asal Chinese Taipei, Tai Tzu Ying dua gim langsung dengan skor ketat, 24-22 22-20 di babak perempat final Korea Open 2019, Jumat (27/9/2019).
Dengan hasil ini, Indonesia gagal menempatkan satu wakil pun pada babak semifinal nomor tunggal putri Korea Open 2019.
Gregoria Mariska Tunjung langsung tampil menggebrak dengan meraih dua poin beruntun pada awal gim pertama.
Tai Tzu Ying tak tinggal diam, di mana dia kembali membalas torehan angka wakil Indonesia itu dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Hasil Korea Open 2019-Sukses Revans, Ganda Putra Indonesia Fajar/Rian Singkirkan Marcus/Kevin
Hasil Korea Open 2019-Bungkam Juara Bertahan, Pasangan Rinov/Pitha Melenggang ke Semifinal
Hasil Korea Open 2019-Dihentikan Unggulan ke-1, Praveen/Melati Gagal Susul Rinov/Pitha ke Semifinal

Kendati demikian, Gregoria masih mampu tampil solid dengan menorehkan kembali beberapa angka untuk membuat jarak dengan unggulan ketiga tunggal putri Korea Open 2019 tersebut.
Pukulan menyilang yang dilancarkan oleh Gregoria berhasil membawanya merebut interval pertama dengan keunggulan 11-5 atas Tai Tzu Ying.
Selepas jeda, Tai Tzu Ying langsung tancap gas dengan membukukan empat poin beruntun guna menipiskan jarak dengan Greogoria Mariska Tunjung.
Pukulan dari Tai Tzu Ying yang mengarah keluar lapangan pertandingan membuat Gregoria kembali menambah jumlah perolehan angkanya menjadi 12-9.
Kedudukan kembali imbang dengan skor 14-14, setelah Gregoria gagal mengembalikan pukulan Tai Tzu Ying yang mengarah ke sisi depan wilayah permainan dari wakil Indonesia itu.
Pengembalian yang kurang sempurna dilakukan oleh Gregoria Mariska Tunjung yang membuat gim pertama harus diselesaikan melalui masa setting point.
Setelah dua kali imbang, Tai Tzu Ying berhasil merebut gim pertama dengan keunggulan 24-22 atas Gregoria Mariska Tunjung.
Setelah sempat imbang pada awal gim kedua, Gregoria Mariska Tunjung langsung tancap gas dengan merebut empat poin beruntun.

Kendati mampu melancarkan gempuran-gempurannya, Gregoria masih mampu tampil solid dengan merebut poin untuk kembali membuat jarak dengan Tai Tzu Ying.
Kedudukan sempat kembali imbang tiga kali, sebelum akhirnya Tai Tzu Ying berhasil merebut interval kedua dengan keunggulan tipis 11-10 atas Gregoria.
Selepas jeda, pertandingan kembali berjalan panas, tatkala wakil Indonesia tersebut kembali mampu menyamakan kedudukan menjadi 13-13.
Momentum kembali berhasil diraih oleh Gregoria setelah membukukan lima angka beruntun untuk membawanya unggul 18-13 atas Tai Tzu Ying.
Tai Tzu Ying kembali mampu melancarkan perlawanannya dengan meraih satu angka usai pukulannya gagal dibendung Gregoria.
Wakil Taiwan tersebut berhasil menyamakan kedudukan untuk memaksa Gregoria menyelesaikan laga melalui masa setting point.
Gregoria harus tersisih usai kalah pada gim kedua dengan skor 22-20.
Jonatan juga Takluk dari Wakil Taiwan

Sementara itu, Jonatan Christie juga takluk dari wakil Taiwan, Wang Tzu Wei di babak perempat final Korea Open 2019 yang berlangsung di Incheon Airport Skydome, Incheon, Korea Selatan, Jumat (27/9/2019).
Juara New Zealand Open 2019 itu harus mengakui keunggulan sang lawan melalui rubber game yang berakhir dengan skor 10-21, 21-15, 13-21.
Dengan demikian, Indonesia tak lagi punya wakil pada nomor tunggal putra.
Dua rekan Jonatan, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito, sudah tereliminasi lebih dulu.
Jonatan Christie unggul 1-0 lebih dulu pada awal gim pertama, tetapi justru balik tertinggal 1-5 setelah Wang Tzu Wei merebut lima poin beruntun.
Jonatan bangkit dan ganti mengambil dua poin, hingga mendekatkan skor sementara menjadi 3-5.
Saling kejar skor terjadi antara Jonatan dan Wang. Jonatan akhirnya bisa menempel Wang 6-7. Wang masih bisa melepaskan diri dari tekanan Jonatan. Dia kembali meraih lima poin beruntun.
Jonatan kembali tertinggal 7-11 hingga memasuki jeda. Wang terus menjauhi Jonatan usai jeda lewat delapan angka berturut-turut. Keunggulannya menjauh menjadi 19-7.
Jonatan baru bisa melepaskan diri dari tekanan Wang setelah merebut satu poin. Wang membalas dengan meraih game point. Jonatan sempat menahan laju Wang dengan meraih dua angka beruntun.
Namun, itu tak cukup. Wang menutup gim pertama dengan kemenangan berselisih 11 angka dari Jonatan.
Wang unggul 1-0 lebih dulu pada gim kedua, sebelum Jonatan menyamakan skor menjadi 1-1. Lagi-lagi, Wang meninggalkan Jonatan 4-1.
Kejar-kejaran poin terjadi lagi antara Wang dan Jonatan hingga Jonatan kembali menempel Wang 4-5. Dia bahkan bisa menikung Wang dan membalikkan keadaan menjadi 6-5.
Keunggulan Jonatan tak bertahan lama, karena Wang ganti menyalipnya. Jonatan pun kembali tertinggal 6-7. Jonatan terus mengejar. Skor imbang berulang 7-7, dan terjadi lagi pada kedudukan 8-8 dan 9-9
Jonatan akhirnya kembali memimpin 11-9 setelah kesalahan Wang mengembalikan bola, ditambah dengan smes Jonatan yang tak bisa ia kembalikan.
Usai interval, momentum Jonatan terus berlanjut. Pukulan-pukulannya tak bisa dikembalikan Wang dengan baik, membuat Jonatan menjauhkan keunggulan menjadi 13-9.
Namun, setelah itu justru Jonatan yang melakukan dua kesalahan beruntun dan menghasilkan poin untuk Wang. Wang kembali merapat, 13-11.
Saling rebut poin kembali terjadi antara kedua pemain, meski Jonatan bisa menjaga keunggulannya pada kedudukan 16-13.
Jonatan terus menjauh setelah kembali mendapat dua poin dan unggul 18-13.

Wang tidak menyerah. Dia ganti mencuri dua angka berkat smes yang tak terjangkau Jonatan, serta memanfaatkan Jonatan yang salah mengembalikan bola.
Skor menjadi 18-15. Namun, Jonatan membayar lunas kesalahannya dengan kembali meninggalkan Wang, 19-15.
Jonatan akhirnya meraih game point setelah bola hasil pukulan Wang keluar, sebelum memastikan kemenangan dan memaksa laga berlanjut ke gim ketiga.
Reli-reli panjang mengawali gim ketiga. Sebuah pengembalian Jonatan salah diantisipasi Wang dan membuahkan poin 1-0 untuk wakil Indonesia.
Namun, Wang membayar lunas kesalahannya setelah bola yang dikembalikan Jonatan justru mengenai netnya sendiri. Skor imbang 1-1, dan berulang pada kedudukan 2-2.
Wang justru unggul 4-2 setelah Jonatan dua kali berturut-turut justru membuat bola keluar.
Jonatan kembali mendekat 4-3 setelah challenge yang diajukan Wang keluar. Tayangan ulang menunjukkan bola pukulannya keluar dari garis.
Skor akhirnya kembali imbang usai Jonatan bisa menyamakan kedudukan 4-4.
Apes, situasi setelah itu lagi-lagi berpihak kepada Wang. Empat kali berturut-turut Wang membuat Jonatan kesulitan meladeninya dan memimpin 8-4.
Jonatan memang sempat memperkecil ketertinggalan, tetapi Wang terus menjauh. Variasi serangannya sulit diantisipasi Jonatan, dan hingga interval, Wang unggul 11-5.
Usai interval, Jonatan tiga kali gagal mengembalikan bola hingga membentur netnya sendiri. Wang memimpin semakin jauh, 14-5.
Jonatan mencoba mengubah tempo permainan lebih cepat. Strategi tersebut seperti membawa dampak positif. Jonatan sukses meraih dua poin beruntun. Ketertinggalannya untuk sementara berkurang sedikit, 7-14.
Momentum Jonatan seolah terbantu setelah dia sukses melakukan challenge. Pengembalian bola Wang dinyatakan keluar dan margin skor kembali mengecil 8-14.
Gim ketiga semakin ketat. Kedua pemain saling merebut angka. Jonatan terus berusaha mendekati Wang dan memperkecil ketertinggalan menjadi 11-15.
Reli-reli panjang terjadi antara Wang-Jonatan. Meski bisa menambah skor, Wang pun melakukan kesalahan. Margin empat poin bertahan pada kedudukan 16-12.
Apes bagi Jonatan, dua kali beruntun bola yang dia kembalikan keluar. Ditambah dengan smes keras Wang, dia semakin jauh tertinggal 12-19.
Jonatan masih menolak menyerah. Dia memperkecil skor menjadi 13-19.
Dia berusaha memperpanjang napas dengan mengajukan challenge kedua. Namun, challenge tersebut ditolak karena bolanya dinyatakan keluar.
Wang pun meraih match point 20-13. Kesalahan servis Jonatan memastikan langkah Wang ke babak semifinal.
Kekalahan Jonatan Christie tersebut memastikan Indonesia hanya mengirim dua wakil pada semifinal Korea Open 2019.
Mereka adalah pasangan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
(Bolasport.com)