VIDEO: Kapolda Guntur Kunjungi Mahasiswa Korban 'Polisi Nakal' di Awal Bros
Didampingi Kabid Humas Polda Kombes Dicky Sondani, Guntur kunjungi mahasiswa yang masih jalani perawatan di ruang UGD.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, kunjungi mahasiswa korban kekerasan di RS Awal Bros, Rabu (25/9/2019) siang.
Didampingi Kabid Humas Polda Kombes Dicky Sondani, Guntur kunjungi mahasiswa yang masih jalani perawatan di ruang UGD.
Acara Pernikahan Batal, Calon Mempelai Wanita Hamil Duluan dengan 3 Pria, Bingung Siapa Ayahnya
Cek Biodata Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Trending Twitter Tampil di ILC, Suaranya Buat Meleleh
Mahasiswa Sambut Aksi Demo Pelantikan Anggota DPRD Tana Toraja
Siswa SMA dan SMK Ikut Unjuk Rasa Mahasiswa di Makassar, Disdik: Inisiatif Mereka
Oknum Polisi Pakai Sepatu di Masjid, MDM Bulukumba: Situasi Apapun Hormati Kesucian Tempat Ibadah!
Dalam kunjungan itu, Irjen Guntur Laupe bertanya-tanya ke mahasiswa asal kampus UIN, Muslim (19) tekait dengan kondisinya.
"Bagaimana kondisinya, sudah sehat-sehat ya. Kepalanya bagaimana, masih sakit ya," tanya Guntur sambil menatap Muslim.
Muslim, mahasiswa UIN jurusan Tarbiyah. Merupakan salah satu korban kekerasan aparat saat demo, Selasa (24/9) kemarin.

Muslim adalah satu dari belasan korban yang menerima pukulan pentungan polisi, saat demo didepan kantor DPRD Sulsel.
Korban mengaku, mengalami sakit pada bagian kepala, setelah diduga dipukul oleh oknum kepolisian saat korban diamankan.
"Iya pak, kepala saya masih sakit. Saya ini masih menginap karena belum dilunaskan biaya administrasi saya," jawab Muslim.
Mendengar hal itu, Kapolda Mas Guntur meminta agar Muslim tidak lagi berpikir soal biaya, karena Polda akam tanggung.
"Sudah, tidak usah lagi pikir soal biayanya. Yang jelasnya setelah ini istirahat, kalau sudah baik, rajin kuliah," jelas Guntur. (*)
Siswa SMA dan SMK Ikut Unjuk Rasa Mahasiswa di Makassar, Disdik: Inisiatif Mereka
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah mengetahui adanya Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat ikut aksi unjuk rasa di Flyover Makassar, Kamis (26/9/2019).
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad mengatakan, aksi dari siswa di Makassar adalah inisiatif mereka sendiri.
"Ini inisiatif mereka. Saya ke sana untuk pantau dan cari tahu," kata Setiawan Aswad, Kamis (26/9/2019).
Setiawan Aswad mengatakan, Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah meneruskan siaran pers Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ke cabang dinas dan sekolah untuk imbauan Pemerintah Daerah supaya siswa tak ikut unjuk rasa.
