Mahfud MD Saksinya, Anak Mantan Presiden Ungkap Kabar Buruk untuk Presiden Jokowi Soal Kelompok Demo
Aksi demonstrasi besar besaran melibatkan mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia masih menjadi perbincangan. Di tengah aski massal tersebut sejuml
Seperti apa?
Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
Simak ceritanya berikut ini.
Sebagai seorang pemimpin negara, Soeharto juga tidak bisa melepaskan diri dari hubungan dunia internasional.
Oleh karena itu, Soeharto pun tercatat beberapa kali berkunjung ke negara lain.
Satu di antaranya adalah Jerman.
Meski demikian, kunjungan Soeharto ke Jerman juga tidak bisa dikatakan mulus begitu saja.

Sjafrie Sjamsoeddin, mantan pengawal Soeharto mengungkap hal itu di buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Dikutip TribunJatim.com, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, kunjungan itu terjadi pada tahun 1995 silam.
Tepatnya, pada tanggal 1 April 1995.
Saat itu, Soeharto berniat menghadiri Hannover Fair.
Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
Hannover Fair adalah sebuah pameran dagang akbar yang diikuti sekitar 60 negara di dunia.
"Ternyata ada yang tidak menyukai tampilnya Pak Harto di panggung para pemimpin dunia di saat itu," kata Sjafrie Sjamsoeddin.
Alasannya, saat itu sejumlah orang menggelar demonstrasi di Jerman.
Mereka mengangkat beberapa isu yang sedang hangat di Indonesia.
Sjafrie Sjamsoeddin melanjutkan, dia sebenarnya sudah melihat adanya gejala gangguan pada kunjungan Soeharto sejak mereka di Hannover.
Menurutnya, hal itu sebagai dampak dari adanya beberapa orang Timor Timur yang melompati pagar Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.
"Rupanya mereka lantas berkeliling ke sejumlah negara di Eropa," ujar Sjafrie Sjamsoeddin.
Meski demikian, mereka tidak mendapatkan peluang.
Karena pengamanan di Jerman terbilang ketat.
Namun, keesokan harinya Sjafrie Sjamsoeddin melaporkan ke Soeharto terkait indikasi adanya sejumlah LSM internasional yang akan menggelar demonstasi.
"Saya melihat Pak Harto menyimak, tetapi tidak begitu menaruh perhatian secara fisik. Itu menunjukkan bahwa beliau tahu, tetapi tidak mau pikirannya terganggu,"lanjut Sjafrie.
Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
Yang dikhawatirkan pun akhirnya terjadi.
Saat itu, Soeharto beserta rombongannya harus berjalan sejauh 75 meter menuju tangga gedung Museum Wright.
Ketika itu, rombongan tersebut melihat adanya sejumlah orang yang berkerumun.
Mereka seakan tahu ada seorang kepala negara yang akan datang.
Awalnya, Sjafrie Sjamsoeddin menganggap hal itu lazim.
Namun, saat baru sepertiga jarak dilalui, mendadak orang-orang tersebut membuka baju mereka.
Sehingga, terlihat kaus-kaus mereka, dan bertuliskan "Fretilin".
"Ternyata mereka adalah demonstran yang menyamar sebagai kerumunan,"ungkap Sjafrie.
Mereka selanjutnya bertindak mulai anarkis.
Tak hanya mengacungkan poster, mereka juga mulai ada yang melempar telur, kertas, hingga mengibarkan bendera Fretilin.
"Pak, ini ada yang mengganggu,"kata Sjafrie.
Namun, Soeharto meresponnya tenang.
"Jalan saja terus,"kata Sjafrie sambil menirukan ucapan Soeharto.

Najwa Shihab Skak Mat Fahri Hamzah Saat Talkshow di Mata Najwa, Buat Bingung di Depan Mahasiswa
Luna Maya Kena Batunya, Disemprot Fans Kpop Gegara Lakukan Ini ke NCT 127, Penyakitnya Terungkap
KRONOLOGI Bu Dosen Gerebek Suaminya Bos Perusahaan Kupang Berzina dengan SPG, Udah Berapa Kali Main?
7 Kontroversi Awkarin Selebgram Cantik, Mulai Minta Diperkosa, Pacar Bunuh Diri, Bagi Nasi saat Demo
Ajudan Sudah Siapkan Pistol
Saat didemo para demonstran, Soeharto rupanya hanya dikawal oleh tiga pengawal resmi.
Sjafrie Sjamsoeddin sendiri mengaku sudah bersiap mengambil tindakan taktis.
"Kalau tangan saya sampai mereka sentuh, senjata saya harus digunakan,"kata Sjafrie.
Oleh karena itu, tangan kiri Sjafrie Sjamsoeddin pun berusaha memberi batas.
Sedangkan, tangan kanannya sudah berada di sarung pistol.
Beruntung, saat itu dia mendapatkan bantuan dari para wartawan Indonesia yang meliput agenda Soeharto.
"Mereka ikut jadi bumper dan pembuka jalan sehingga lemparan benda-benda itu tidak sampai menjangkau Presiden, dan Ibu Negara yang hanya kami lindungi dengan payung beserta rombongannya," tandas Sjafrie Sjamsoeddin. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur: