Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terbongkar 2 Pemicu Jatuhnya Lion Air JT610, Kerusakan Konstruksi hingga Akibat Tindakan Pilot

Wall Street Journal (WSJ) edisi Minggu (22/9/2019) membocorkan intisari hasil investigasi KNKT terhadap kecelakaan Lion Air JT610 pada 29 Oktober 2019

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Terbongkar 2 Pemicu Jatuhnya Lion Air JT610, Kerusakan Konstruksi hingga Akibat Tindakan Pilot 

Pihaknya masih menunggu sikap dari Federal Aviation Administration (FAA) hingga otoritas penerbangan Eropa.

"Soal grounded tergatung evaluasi yang dilakukan oleh beberapa pihak kita. Selain melakukan evaluasi, kita juga menunggu dari FAA dan Euro, jadi netral dari AS dan Eropa," ujarnya.

Sementara dikutip dari Tribun Style, rekaman percakapan terakhir pilot Lion Air JT 610 terungkap.

Sang pilot sempat meminta kembali hanya beberapa menit usai lepas landas.

Bukan Lengserkan Presiden Jokowi, Inilah Tuntutan Sebenarnya dari Aksi Mahasiswa di Senayan DPR RI

Akhirnya Presiden Jokowi Tanggapi Aksi Demonstrasi Mahasiswa Terkait RKUHP, Akankah Dibatalkan?

Mayangsari Akhirnya Buka Suara Setelah 19 Tahun Dicap Pelakor saat Jadi Istri Bambang Trihadmodjo

Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih menjadi sorotan hingga kini.

Tak hanya terkait penyebab jatuhnya pesawat, masyarakat juga dibuat berduka atas kesedihan yang dirasakan keluarga korban.

Usai ditemukannya blackbox dari pesawat tersebut, baru-baru ini terungkap rekaman percakapan terakhir dari pilot Lion

Air sebelum pesawat jatuh di kawasan perairan Karawang.

Dilansir Tribunstyle.com dari tayangan Redaksi Sore Trans7, beredar rekaman percakapan pilot, Bhavye Suneja dengan Petugas Pengatur Lalu Lintas Penerbangan, ATC Bandara Soekarno Hatta, menjelang jatuhnya pesawat Lion Air.

Dijelaskan dalam tayangan tersebut, pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB.

Pesawat tersebut naik ke ketinggian 27.000 kaki tanpa ada hambatan.

Setelah 20 menit lepas landas, co-pilot, Harvino meminta sejumlah posisi di sekitar pesawat dipertahankan berkaitan dengan kondisi pesawat.

Saat ditanya oleh ATC ada masalah apa, sang pilot mengaku ada persoalan dengan kendali penerbangan.

ATC yang melihat pesawat turun meminta pesawat Lion untuk naik ke posisi 5000 kaki.

7 menit berselang, ATC memerintahkan pesawat Sriwijaya Air yang tengah melintas untuk menghindar dan memberi ruang kepada Lion Air yang terus melaju tidak stabil.

Pada pukul 06.29 WIB, pilot Lion Air kembali mengungkapkan ada masalah dengan kendali penerbangan dan penerbangan dilakukan secara manual.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved