Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karena Bahasa Inggris? Alasan Presiden Jokowi Tak Pernah Pidato di Sidang PBB, Diwakili Jusuf Kalla

Karena Bahasa Inggris? Alasan Presiden Jokowi Tak Pernah Pidato di Sidang PBB, Diwakili Jusuf Kalla

Jery Wong/Setwapres RI
Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pidato kedua dalam Sidang Majelis Umum Ke-74 PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (23/9/2019) siang. 

Karena Bahasa Inggris? Alasan Presiden Jokowi Tak Pernah Pidato di Sidang PBB, Diwakili Jusuf Kalla

TRIBUN-TIMUR.COM,- Penyebab Presiden Jokowi Selalu Absen Sidang Umum PBB, Digantikan JK & Dipersoalkan Anggota Dewan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, agenda dalam negeri Presiden Joko Widodo sangat padat.

Terkait Demo Mahasiswa, Apa Maksud Rocky Gerung Sebut Mahasiswa Mencium Bau Busuk Istana?

Hal itulah yang membuat Presiden Jokowi tidak pernah memenuhi undangan sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York selama lima tahun terakhir.

"Kita pahami tugas-tugas presiden cukup menyita (waktu), jadi menugaskan Wapres" kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI)

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ketidakhadiran Presiden Jokowi di New York bukan sesuatu yang patut dipersoalkan.

Sebab yang paling penting, Indonesia tidak pernah absen dalam sidang PBB.

Setiap tahun, Wakil Presiden Jusuf Kalla selalu hadir untuk menggantikan Presiden Jokowi.

"Wapres adalah representasi dari negara, saya pikir enggak masalah," kata dia.

Diberitakan, ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam sidang umum PBB dipersoalkan Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon.

Ia menilai, jika Jokowi terus diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, suasana sidang umum PBB akan berbeda.

"Iya, harus involve. Kalau hanya Retno Marsudi atau Pak Jusuf Kalla, emosinya kan berbeda itu, tetapi lagi-lagi saya tidak tahu persis apa alasannya (Jokowi tak hadiri sidang PBB)," kata Effendi saat dihubungi wartawan, Senin (23/9/2019).

Menurut dia, sudah saatnya Presiden Jokowi berani berpidato di sidang umum PBB, khususnya soal posisi Indonesia di mata Internasional.

"Berani dong bicara satu dua menit di general assembly di UN sana. Bicara dong, sebutkan apa posisi kita. Itu enggak bisa kita wakilkan dengan Menlu, harus Presiden dan Presiden saya kira punya kemampuan sebenarnya," lanjut dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved