Dubes RI Cairo Resmikan Gerai Roda Kendaraan Indonesia Pertama di Mesir
Dubes RI Cairo Resmikan Gerai Roda Kendaraan Indonesia Pertama di Mesir. Lokasi gerai roda kendaraan berada di Distrik Nozha El Gadida, Cairo.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Dubes RI Cairo Resmikan Gerai Roda Kendaraan Indonesia Pertama di Mesir
Duta Besar LBBP RI untuk Mesir, Helmy Fauzy bersama Shehata Hammad, CEO Ashrafco for Trade, importir roda kendaraan Indonesia dan Dicky Mursalie, Direktur Marketing PT Elang Perdana Tyre Industry membuka secara resmi gerai roda kendaraan Indonesia untuk pertama kalinya di Mesir yang ditandai dengan pengguntingan pita, Minggu (22 /9/2019).
Lokasi gerai roda kendaraan berada di Distrik Nozha El Gadida, Cairo.
"Atas nama perwakilan pemerintah Indonesia di Mesir, saya mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi, usaha, kerja keras dan loyalitas yang telah dibangun oleh Mr Shehata Hamad selaku pendiri Perusahaan Ashrafco, yang telah merintis usaha roda dan pelek kendaraan sejak 1986. Usaha yang terus menerus dibangun dan saat ini dipegang oleh penerus perusahaan Ashrafco dapat membuahkan hasil yang gemilang," ungkap Dubes Helmy Fauzy bersemangat seperti rilis yang diterima Tribun, Selasa (24/9/2019).
Perekonomian Mesir yang terus berkembang pesat sudah tentu menawarkan potensi besar dalam sektor perdagangan, pariwisata dan investasi.
Di tengah kelesuan perekonomian global, Biro Statistik Mesir memberikan laporan pertumbuhan ekonomi mesir di tahun 2018 mencapai 5,5 persen.
Bahkan analisa World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Mesir di tahun 2019 mampu mencapai 5,9 persen.
Proyeksi positif ini jelas merupakan indikasi keberhasilan agenda reformasi ekonomi yang digalakkan Pemerintah Mesir dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini juga ikut memberikan kontribusi besar terhadap perbaikan iklim usaha dalam negeri khususnya dalam meningkatkan aktivitas industri, investasi, ekspor dan impor.
Selain itu, perdagangan Mesir saat ini banyak memberi warna dalam perdagangan dunia, diantaranya Mesir telah berada pada peringkat ke 66 peta ekspor dunia.
Total ekspor Mesir pada tahun 2018 senilai USD 30 miliar dengan 5008 item produk yang diekspor ke 172 negara.
Perdagangan Mesir didukung dengan 74 kesepakatan perdagangan bebas seperti Uni Eropa, negara negara Amerika Selatan, Uni Afrika, mampu menghadirkan produk Mesir dengan tanpa bea masuk.
Selain itu, produk ekspor impor semakin mudah dengan arus lalu lintas barang dan komoditi ke 2262 pelabuhan dengan total 3504 pelabuhan internasional.
Program reformasi ekonomi Mesir dengan perdagangan bebas menjadikan pasar Mesir sebagai pasar garda depan dan investasi di Afrika. Pasar yang menjanjikan di benua Afrika.
Bagi Indonesia, Mesir merupakan salah satu mitra dagang non-tradisional yang penting.