Tribun Wiki
24 September 1999 Terjadinya Tragedi Semanggi II, Begini Kisahnya
Salah satunya, jika disahkan, sejumlah LSM berpandangan, UU PKB akan menjadi pembenaran bagi TNI untuk melakukan operasi militer.

Sementara, bentrokan demonstran dengan aparat keamanan mengakibatkan puluhan luka, baik dari pengamat maupun aparat.
Berdasarkan catatan Kompas, para mahasiswa yang menjadi korban bentrokan dan tindak kekerasan aparat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta.
Mereka di antaranya dibawa ke RS Pelni, RS St Carolus, RS Pertamina.
Para mahasiswa mengalami luka karena digebuk, diinjak, dipukul, ditembaki peluru, dan gas air mata.
Dilaporkan, hingga tengah malam, 23 September 1999, korban terus bertambah.
Mahasiswa bertahan di Universitas Atma Jaya
Hingga Jumat dini hari, 24 September 1999, mahasiswa masih bertahan di Kampus Atma Jaya.
Aparat keamanan menembakkan gas air mata, yang dibalas mahasiswa dengan lemparan batu.
Harian Kompas, 24 September 1999, menuliskan, pukul 23.30 (23 September 1999), mahasiswa keluar dari kampus dan melembarkan bom molotov serta batu.
Bom molotov mengakibatkan pakaian seorang anggota Pasukan Penindak Rusuh Massa (PPRM) terbakar pada bagian punggung.