Pemprov Sulbar Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Investor Amerika
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) atau Nota kesepahaman bersama
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
"Komitmen belajar itu juga harus direncanakan, kalau tidak, bisa menjadi buyar kemana-mana pengetahuannya. Oleh karena itu mahasiswa harus menjemput masa depan yang direncanakan. Begitu kira-kira. Sambil saya menyampaikan kondisi negara lain. Bahwa negara orang-orang maju itu bukan karena ketersediaanya sumber daya alamnya tapi ketersediaannya sumber daya manusianya,"tuturnya.
Baca: Ali Fauzi Jadi Pembicara Pencegahan Teroris di Universitas Tomakaka Mamuju Sulbar
Kepada ratusan mahasiswa Unika pria kelahiran Ulumanda itu juga berpesan, agar mahasiswa Unika benar-benar menjadi mahasiswa "Tomakaka".
"Tomakaka itu berasal dari kata Tomaka. Itu artinya orang mampuni dalam ilmu pengetahuan. Saya ingin menyampaikan, jangan sampai anda datang disini kuliah selama empat tahun, tapi hanya memburu satu lembar Ijazah. Itu No,"kata Idris.
Menurut Mantan Kepala LAN Makassar itu, yang dicari oleh dunia industri maupun pemerintahan saat ini adalah generasi yang mampu mempersiapkan diri, selain mengejar ijazah, juga bertujuan menjemput masa depannya sendiri dalam dunia kampus.

"Yang dicari dalam dunia pekerjaan bukan semata-mata IPK tinggi, tapi mencari mahasiswa yang punya karakter bagus, memiliki skil tambahan serta kejujuran yang tinggi. Dan kampus adalah tempat saudara akan menata masa depan sendiri,"tuturnya.
Idris menambahkan, mahasiswa juga harus bisa mandiri dengan kemampuan yang didapat dari kampus, serta bertanggungjawab terhadap diri dan masyarakat disekilingnya.
"Ini artinya begitu pentingnya pembangunan manusia. Jadi saya ulangi jangan sekedar cari IPK tertinggi karena itu bukan karakter yang baik,"ucapnya.
Seorang mahasiswa, kata Alumni Fisip Unhas itu, juga harus punya konpidensi yang baik, percaya diri terhadap hasil karya sendiri.
"Apapun hasilnya tapi itu karya sendiri itu lebih baik, dan kampus harus membentuk manusia seperti ini. Menjadikan manusia utuh, percaya diri dan bertanggungjawab terhadap diri dan lingkungannya,"tuturnya.
Sementara Rektor Unika Sahril manyampaikan kepada mahasiswa agar tak semata-mata mengharap pengetahuaan dari kampus. Karena sejatinya mahasiswa lebih banyak ilmu yang didapatkan dari luar dibandingkan dalam kampus.
"Saat ini dunia industri membutuhkan keterampilah. Dan keterampilan itu juga harus diasa di luar kampus,"ujarnya.
Ia berpesan, kepada mahasiswa agar senantiasa menggunakan akal budi yang baik, sehingga potensi panca indra sebagai sumber ilmu pengetahuan bermanfaat dengan sebaik-baiknya.
"Manfaatkan potensi qalbu, karena percuma punya pengetahuan bagus kalau tidak memiliki akhlak dan etika yang baik, olehnya patuhi norma sosial dan norma keagamaan,"tuturnya.
Sahril juga menyampaikan, secara historis Unika adalah penggabungan dari dua sekolah tinggi, yakni Sekolah tinggi Ilmu Pertanian Tanratu Pattanabali yang dibentuk tahun 1997 dan Sekolah Tinggi Imu Sosial dan Ilmu Polisik yang dibentuk tahun 2001.
"Tahun 2009 resmi beralih status menjadi Universitas Tomakaka, setelah dua kampus ini digabung. Jadi awanya Unika berdiri dengan dua fakultas,"ungkap Sahril.