Ingatkan Jokowi Soal Penjilat, ini Jawaban Yunarto Wijaya Ditanya Apakah Menyesal Tak Pilih Prabowo
Ingatkan Jokowi Soal Penjilat, ini Jawaban Yunarto Wijaya Ditanya Apakah Menyesal Tak Pilih Prabowo
Ingatkan Jokowi Soal Penjilat, ini Jawaban Yunarto Wijaya Ditanya Apakah Menyesal Tak Pilih Prabowo Subianto
TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya ataau akrab disapa Toto mengungkap alasannya kini getol mengkritik Presiden Jokowi.
Padahal diketahui bersama pada Pilpres 2019 lalu Yunarto Wijaya bisa dibilang mendukung Jokowi untuk menjadi presiden.
Kini setelah kembali terpilih menjadi presiden, Yunarto Wijaya berbalik mengkritik sejumlah kebijakan Jokowi.
Jokowi memang tengah dirundung sejumlah isu nasional.
Mulai dari kebakaran hutan, RUU KPK, hingga RKUHP yang sangat menjadi perbincangan masyarakat.
Hari ini saja ada sejumlah kejadian di Indonesia terkait dengan isu-isu nasional tersebut.
Kerusuhan di Wamena kembali pecah, juga unjuk rasa besar-besaran oleh mahasiswa di sejumlah daerah.
Melihat situasi seperti ini sejak beberapa hari lalu Yunarto Wijaya sudah mencuitkan kritikannya lewat akun Twitter.
Pertama, ia mengingatkan Jokowi, bila jilatan pendukung jauh lebih berbahaya ketimbang serangan dari lawan.
"Jilatan pendukung jauh lebih berbahaya dari serangan lawan loh pakde," tulis Yunarto Wijaya.
Baca: 4 Kandidat Jenderal Calon Kapolri Pengganti Tito Karnavian di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Versi IPW
Baca: Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, BKN Gelar Tes CAT di 108 Titik, Dimana Saja?Mulai Latihan Soal
Baca: Yunarto Wijaya Ungkap Alasan Kritik Jokowi padahal Dulu Dukung, Rocky Gerung: Akhirnya Mulai Paham
Termasuk saat ia menulis cuitan satire pada Jokowi yang meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), beberapa waktu lalu.
"WOW KEREN BANGET, SEMPURNA, TIADA CELA & SEGALANYA," tulis Yunarto Wijaya.
Tak hanya itu, Toto juga menyindir pendukung atau buzzer Jokowi soal penanganan karhutla.
"Ini buzzer siapa yg ngajarin sih narasinya? Masa Karhutla obatnya sepatu kotor sama muka sendu."