VIDEO: TP4D Maros 'Periksa' Proyek Perluasan Puskesmas Mandai, Bermasalah?
Berdasarkan papan proyek yang dipasang, perluasan gedung puskesmas tersebut, menelan anggaran sekitar Rp 3,9 miliar.
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Ketua Tim Pendampingan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Daerah (TP4D) Maros, Dhevid Setiawan, meninjau proyek perluasan gedung Puskesmas Mandai, Jumat (20/9/2019).
Puskesmas tersebut, letaknya di Jl Poros Maros-Makassar, Kecamatan Mandai, Maros.
Berdasarkan papan proyek yang dipasang, perluasan gedung puskesmas tersebut, menelan anggaran sekitar Rp 3,9 miliar.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Hijrah Mandiri, dengan masa kerja 29 Juli sampai 25 Desember 2019.
Dhevid Setiawan mengatakan, kunjungan TP4D ke lokasi proyek, untuk memastikan pembangunan berjalan lancar.
"Proyek ini memang berada dalam pengawasan TP4D, makanya kami turun untuk melihat, dan memastikan proyek tersebut sesuai aturan," kata Dhevid Setiawan, kepada tribun-maros.com.
TP4D Perintahkan Kontraktor Bongkar Bangunan Puskesmas Mandai Maros, Ini Masalahnya
Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal
Proyek Puskesmas Mandai Terbengkalai, Kinerja TP4D Kejari Maros Dipertanyakan
Apalagi kata dia, proyek tersebut menelan uang negara yang tidak sedikit.
Kasi Intel Kejari Maros tersebut menambahkan, TP4D selalu memantau proyek lainnya yang ada di Maros.
"Jadi bukan hanya proyek di PKM Mandai, di tempat lain juga kami pantau dan awasi. Cuma memang, kami tidak bisa setiap hari ke lokasi proyek," ujarnya.
Sebelumnya, TP4D Maros diketahui pernah memerintahkan kontraktor, untuk mengganti bangunan yang tengah dalam pekerjaan tersebut.
Pasalnya, TP4D Maros menemukan adanya dugaan pelanggaran dalam pengerjaan proyek.

Menyalahi Aturan Perencanaan.
Bangunan baru gedung Puskesmas Mandai, Kabupaten Maros, dinilai menyalahi aturan perencanaan.
Pasalnya, bangunan yang dianggarkan Rp 3,9 Miliar dari APBD 2019 tersebut, dikerjakan asal-asalan.
Hal itu membuat Tim Pendampingan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Daerah (TP4D), turun lapangan.
TP4D meminta, kontraktor CV Hijrah Mandiri selaku pemenang tender, membongkar bangunan yang sudah mencapai 10 persen tersebut.
"Kami sudah turun lapangan. Kami minta bangunan Puskesmas yang sudah 10 persen itu diganti," kata Ketua TP4D Maros, Dhevid Setiawan, Senin (9/9/2019).
Meski telah membongkar, namun pekerja tetap harus menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, sesuai perencanaan.
Pembongkaran dilakukan karena tim menemukan pelanggaran. Kontraktor dinilai tidak patuh terhadap aturan.
"Ini menindaklanjuti keluhan warga terkait pembangunan gedung Puskesmas Mandai," katanya.
Seharusnya, pekerja menggunakan besi ukuran sigma 14. Namun faktanya, besi yang terpasang hanya sigma 12.
padahal besi tersebut digunalan sebagai tiang atau pancangan ke tanah. Jika besi tidak mampu menahan beban, maka berpotensi rubuh.
TP4D Perintahkan Kontraktor Bongkar Bangunan Puskesmas Mandai Maros, Ini Masalahnya
Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal
Proyek Puskesmas Mandai Terbengkalai, Kinerja TP4D Kejari Maros Dipertanyakan
"jadi sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, kita harus cegah pembangunan saat ini. Material harus diganti sesuai perencanaan," ujarnya.
Berdasarkan kontrak bernomor 69/BM/Dinkes-SDK/DAU/2019, bangunan senilai Rp 3,9 Miliar harus rampung hingga Desember.
Bangunan mulai dikerjakan 25 Juli dan berakhir 25 Desember 2019 mendatang.
Pekerja dinilai teledor. Selain besi, pondasi bangunan yang berada di samping kanan Markas Polsek Mandai tersebut, juga dinilai menyalahi aturan.
Pasalnya, meski baru dipasang, namun kondisi pondasi sudah mulai rubuh. Padahal, belum pernah digunakan.
"Intinya, kami terus mengawal pemangunan Puskesmas mandai. Termasuk bangunan lain, yang sementara berlangsung," ujar Dhevid.
Jika sudah diberikan kesempatan untuk memperbaiki, namun tidak dilakukan, Kejari akan melakukan pengusutan.

Diprotes Warga
Pembangunan gedung baru Puskesmas Mandai, Kabupaten Maros, menuai sorotan warga.
Pasalnya, proyek tersebut dinilai mengganggu warga sekitar dan pasien Puskesmas.
Lokasi bangunan tidak dipagari dengan menggunakan seng atau jaring. Hal itu membuat debu bekas galian tanah, berterbangan.
Seorang warga, Hamzan mengatakan, Kamis (5/9/2019) selain berdebu, kontraktor atau pekerja juga tidak memasang papan proyek.
"Proyek pembangunan gedung Puskesmas Mandai, sangat menggangu dan menyalahi aturan. Warga dan pasien terganggu," kata Hamzan.
Seharusnya kontraktor, memasang papan proyek, sebagai bentuk transparansi. Apalagi, papan proyek wajib di pasang di setiap pekerjaaan.
Dinas Kesehatan atau pihak terkait dinilai melakukan pembiaran. Para pekerja bekerja tanpa diawasi dengan ketat.
Pembangunan gedung baru Puskesmas Mandai, Kabupaten Maros, menuai sorotan warga. (Warga/Hamzan)
"Warga juga berhak mengetahui besaran anggaran dan batas waktu pembangunan. Kenapa harus dirahasiakan," katanya.
TP4D Perintahkan Kontraktor Bongkar Bangunan Puskesmas Mandai Maros, Ini Masalahnya
Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal
Proyek Puskesmas Mandai Terbengkalai, Kinerja TP4D Kejari Maros Dipertanyakan
Tanpa papan proyek, kontraktor diduga memiliki niat buruk dan ingin mendapatkan keuntungan besar.
Pihak Kejakaaan Negeri (Kejari) Maros, juga tidak pernah dilihat oleh warga di sekitar lokasi.
"Harusnya Kejari melakukan pengawasan. Dia punya TP4D. Tapi kenapa tidak maksimal. Apakah ada persegongkolan?," ujar dia.

Warga mendesak penegak hukum, supaya melakukan pengawasan pembangunan, sebelum muncul masalah.
Sementara, Kepala Seksi Intelijen Kejari Maros, Dhevid Setiawan mengatakan, pihaknya segera turun ke lokasi.
"Besok saya jadwalkan turun ke sana," kata Dhevid saat itu. (*)
Simak videonya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: