Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nama Nurdin Abdullah Masuk Kandidat Menteri Desa dan Mentan Jokowi-Ma'ruf

Nama Prof. Nurdin Abdullah juga pernah masuk dalam daftar calon menteri Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada tahun 2014 silam.

Editor: Syamsul Bahri
Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah 

"Gas di TPA itu wajar terbentuk dari penguraian sampah organik, pada saat ditimbun ada proses yang terjadi menghasilkan gas metana dan tersimpan di tumpukan dan jumlahnya banyak. Jadi agak sulit kita bilang kalau tidak ada potensi kebakaran lagi," ucap Dosen Teknik Lingkungan Unhas, Dr Eng Irwan Ridwan Rahim, Kamis (19/9/2019).

Meskipun api dipermukaan sudah bisa dipadamkan namun asap hasil pembakaran masih terus hadir dan menyelimuti kota Makassar.

Ini dikarenakan proses pembakaran masih terjadi di bawah tumpukan akibat masih tersimpannya banyak gas metana.

Irwan mengatakan bahwa hal ini menjadi problem yang cukup pelik. Pertama jumlah sampah organik mencapai porsi 70 hingga 80 persen di TPA Antang, sisanya adalah sampah non organik.

Sampah organik ini memiliki kelembapan air yang cukup tinggi. Ditambah kondisi kota Makassar atau Indonesia pada umumnya memiliki wilayah dengan kelembapan udara yang tinggi pula sehingga mempercepat proses terciptanya gas metana.

"Dengan produksi gas metana yang terus membesar dan tersimpan ini hanya membutuhkan pemicu untuk bisa terbakar, pemicunya semisal dari keteledoran para pencari sampah atau pemulung semisal yang membuang puntung rokok dan sebagainya," terangnya.

Suasana saat penyidik Polrestabes Makassar, usai melakukan olah TKP di lokasi kebaran TPA Antang.
Suasana saat penyidik Polrestabes Makassar, usai melakukan olah TKP di lokasi kebaran TPA Antang. (Darul/Tribun Timur)

Beda Kebakaran Gambut

Dr Irwan juga menyebut bahwa terjadi kekeliruan jika menyebut kebakaran sampah sama dengan kebakaran gambut.

Menurutnya kedua hal ini sangat berbeda sehingga butuh penanganan berbeda.

Ia pun meminta petugas pemadam dan pihak terkait dalam hal ini mengupayakan pemadaman agar lebih berhati-hati.

Sebab bukan tidak mungkin bisa terjadi ledakan.

"Potensinya ada, jadi harus memang dibedakan dan dilakukan penanganan secara berbeda pula," terangnya.

Sistem Persampahan

Lebih lanjut peristiwa kebakaran ini menjadi salah satu penanda kegagalan Pemerintah menghadirkan sistem persampahan yang baik di kota Makassar.

Alhasil atas kejadian ini pun memiliki dampak luas terutama bagi kesehatan warga sekitar yang menghirup udara yang telah tercemari asap hasil pembakaran.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved