Gabung Borneo FC, Ini Profil Rafid Habibie, Cucu BJ Habibie, Ayahnya Mantan CEO PSM Makassar
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, Senin (16/9/19), menjelaskan, manajemen dan tim pelatih merekrut Rafid Habibie
Ketika JE Habibie wafat pada 2012, BJ Habibie lah yang kemudian mengambil alih peran sebagai kakek dan panutan bagi Rafid Habibie.
Posisi pemain bertinggi 168 cm itu adalah penyerang.
Rafid Habibie sejatinya memulai karier sepak bola di SSB Sam's Soccer Academy International (SSAI).
Pada 2015, Rafid Habibie pernah mengikuti sebuah kompetisi usia muda di tanah matador, Spanyol.
Sebelum mengikuti turnamen muda di Spanyol, tim yang diperkuat oleh Rafid Habibie yakni SSAI, terlebih dahulu mengikuti short camp di Sporting Lisbon.
Hasil short camp itu membuat Rafid Habibie mendapat catatan positif dari staf kepelatihan Sporting Lisbon.
Pasca selesai turnamen di Spanyol, Rafid Habibie mendapat undangan untuk mencoba trial bersama klub besar Portugal itu pada Mei 2016.

Sebelum berangkat ke Portugal, Rafid Habibie terlebih dahulu berguru dan mendapat bimbingan dari Indra Sjafri.
Waktu berlalu, Rafid Habibie tak direkrut oleh Sporting Lisbon karena kalah bersaing dengan para pemain muda lain.
Rafid kemudian mencoba peruntungan di sepak bola Italia.
Rafid Habibie yang kala itu masih 17 tahun, menjalani latihan di Perugia Calcio hingga akhirnya sempat bermain di klub kasta bawah, Santarcangelo Calcio 1926.
Nama Rafid Habibie mulai mencuat pada 2017, tatkala bersama 11 pemain luar negeri lainnya dipanggil untuk mengikuti seleksi bersama timnas Indonesia U-18 yang ketika itu masih ditangani Indra Sjafri.
Kala itu, Rafid Habibie juga menimba ilmu di Italian Soccer Management Academy (ISMA), Italia.
Timnas Indonesia saat itu sedang mengadakan persiapan menuju Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.
Dari 12 pemain luar negeri yang dijajal kemampuannya, hanya dua pemain yang didaftarkan ke turnamen itu yakni Samuel Christianson dan Syahrian Abimanyu.