Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wanita Ini Diminta Buktikan Keperawanan oleh Tunangan, Dokter Ungkap Mitos Selaput Dara Sebenarnya

wanita Ini Diminta Buktikan keperawanan oleh Tunangan, Penjelasan dokter Ungkap Mitos selaput dara

Editor: Waode Nurmin
Twitter @DrAmalinaBakri
Wanita Ini Diminta Buktikan Keperawanan oleh Tunangan, Dokter Ungkap Mitos Selaput Dara Sebenarnya 

Tunangannya tersebut meminta si pasien agar memberi bukti bahwa ia masih perawan sebelum mereka melanjutkan pernikahan.

Wanita Ini Diminta Buktikan Keperawanan oleh Tunangan, Dokter Ungkap Mitos Selaput Dara Sebenarnya
Wanita Ini Diminta Buktikan Keperawanan oleh Tunangan, Dokter Ungkap Mitos Selaput Dara Sebenarnya (@DrAmalinaBakri)

Baca: KRONOLOGI Siswi SMP Rela Lepas Keperawanan, Layani Nafsu Birahi Pegawai Koperasi hingga Hamil

Baca: Demi Biaya Masuk SMP, Gadis DSP Nekat Jual Keperawanan Rp 10 Juta, Begini Kronologi Penyelamatan

Baca: Kronologi Keperawanan ABG 15 Tahun Direnggut di Kebun Sawit, Kabur Sambil Nangis dan Sosok Pelaku

Tak hanya sang tunangan, bahkan pihak keluarga calon mempelai pria juga meminta hal yang sama.

Karena bingung harus memberi bukti dalam bentuk apa, maka si pasien ini berkonsultasi pada Amalina.

Ia bertanya apakah ada tes medis khusus untuk membuktikkan bahwa dirinya masih perawan.

"Seorang gadis bertanya ke saya persoalan ini:

"Dokter, bagaimana saya bisa membuktikkan kepada tunangan dan keluarganya kalau saya masih perawan.

Ada tidak medical check up yang bisa menjadi bukti?

Sebab mereka memintanya."

First of all, I cannot believe that someone would ask such thing.

(Pertama-tama, aku tak bisa percaya ada orang yang meminta hal semacam ini)," tulis Amalina di Twitter.

 

Meski demikian, Amalina lalu memberi pengetahuan umum tentang fakta dan mitos soal keperawanan.

Ia mengunggah sebuah artikel kesehatan yang dibuat oleh seorang dokter bernama Prof Dr Imelda yang berjudul 'selaput dara'.

"And it was really sad that her fiancé and family would even ask for evidence!

Anyways, I’m not going to rant.

Here’s an article from Prof Dr Imelda about ‘selaput dara’.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved