Neymar Cetak Gol dengan Tendang Saldo, Bungkam Ejekan Supoter PSG
Megabintang asal Brasil, Neymar, membawa Paris Saint-Germain (PSG) memetik kemenangan dalam lanjutan Liga Prancis setelah diejek suporternya sendiri.
Neymar Cetak Gol dengan Tendang Saldo, Bungkam Ejekan Supoter PSG
TRIBUN-TIMUR.COM - Megabintang asal Brasil, Neymar, membawa Paris Saint-Germain (PSG) memetik kemenangan dalam lanjutan Liga Prancis setelah diejek suporternya sendiri.
Pada pekan ke-5 Ligue 1 2019-2020, Sabtu (14/9/2019), di Stadion Parc des Princes, PSG mengalahkan Strasbourg 1-0.
Di pertandingan tersebut, Neymar akhirnya kembali bermain untuk PSG.
Neymar absen di laga Trophee des Champions dan 4 partai pertama Liga Prancis.
Dia meminta dirinya dijual ke mantan klubnya, Barcelona, pada bursa transfer musim panas lalu.
Namun, transfer tidak pernah terjadi karena Barcelona tak bisa mencapai kesepakatan harga dengan PSG.
Karena kejadian itu, hubungan Neymar dengan suporter PSG pun menjadi buruk.
Spanduk-spanduk yang menghina Neymar sudah terlihat saat PSG masih belum memainkan sang bintang.
Baca: Real Madrid Selisih Satu Poin Pemuncak Klasemen Atletico Madrid, Bagaimana Barcelona ?
Baca: Kabar Buruk Persib Bandung, Pemain Bercucuran Darah Usai Lawan PS Tira Persikabo, Bus Dilempari
Ketika Neymar akhirnya bermain, badai ejekan pun terjadi.
Suporter PSG menyoraki Neymar ketika namanya diumumkan sebelum pertandingan.
Ejekan juga terdengar saat Neymar menyentuh bola, mengambil sepak pojok, atau ketika tembakannya melebar.
Akan tetapi, pada menit-menit terakhir pertandingan, Neymar malah menjadi penentu kemenangan PSG.
Dia mencetak gol indah dengan salto akrobatik menyambut umpan silang Abdou Diallo.
Reaksi suporter PSG bercampur, antara mengejek dan merayakan gol spektakuler tersebut.
Setidaknya, proses rekonsiliasi Neymar dengan suporter PSG sudah diawali dengan baik.
Sepanjang pertandingan, Neymar tampil tajam dengan melepaskan 6 tembakan.
"Neymar kembali di saat yang tepat, ketika kami kehilangan Edinson Cavani dan Kylian Mbappe karena cedera," ujar pelatih PSG, Thomas Tuchel.
Pada pertandingan tersebut, PSG juga memberikan kesempatan debut kepada kiper Keylor Navas dan striker Mauro Icardi.
Keduanya bergabung pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu.
Navas dipinjam PSG dari Real Madrid, sementara Icardi juga dipinjam dari Inter Milan.
Baca: Suporter Liverpool Paksa Jual Mohamed Salah, 3 Calon Pemain Pengganti dari Dortmund, Paris & Bayer
Baca: 7 Fakta Ansu Fati, Bocah Asal Negara Miskin yang Harganya 8 Kali Lebih Mahal dari Messi
Tammy Abraham jadi bintang bagi Chelsea saat bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers pada matchday kelima Liga Inggris 2019-2020, Sabtu (14/9/2019).
Trigol dari striker asal Inggris itu berujung pada kemenangan 5-2 untuk The Blues.
Torehan tersebut sekaligus membuahkan catatan emas.
Dengan usia 21 tahun dan 347 hari, Abraham jadi pencetak hattrick termuda bagi Chelsea di Premier League.
Tak berhenti di sana, tiga gol ke gawang Wolves juga mendongkrak Abraham ke puncak klasemen top scorer sementara liga.
Ia berbagi tempat dengan Sergio Aguero dengan sama-sama mengumpulkan tujuh gol.
"Tammy harus mempertahankan performanya dan terus bermain di level seperti ini. Dengan demikian, ia akan mendapat kesempatan bagus," ucap pelatih Chelsea, Fank Lampard.
OBJEK HINAAN
Hattrick dalam partai kontra Wolves sekaligus menjadi simbol kebangkitan Abraham setelah menerima hinaan rasialis.
Jebolan akademi Chelsea itu dibanjiri cemoohan akibat gagal menyumbang gol lewat penalti kala jumpa Liverpool FC pada Piala Super Eropa 2019.
"Ibu saya menangis ketika mengetahuinya. Ini tentu tak enak untuk didengar, khususnya ketika anak Anda dicaci," ucap Abraham.
"Namun, saya adalah orang berkarakter kuat. Hal tersebut tak akan berdampak pada saya," ucap sang bomber.
Ya, Abraham bisa dibilang sudah berhasil membungkam para hater lewat performa berkilau.
SEMPAT DIBUANG
Sebelum sampai pada titik sekarang, perjalanan Abraham di Chelsea tak bisa dibilang mulus.
Abraham cuma turun dua kali sejak debut bareng tim senior pada 2016.
Ia lantas dipinjamkan ke Bristol City, Swansea City, dan Aston Villa.
Sosok berpostur 190cm itu kemudian balik ke Chelsea pada awal musim 2019-2020.
Tiga Kali Main, Anak Ajaib Barcelona Ansu Fati Selalu Bikin Rekor
Anak ajaib Barcelona, Ansu Fati, terus tampil gemilang pada pekan-pekan pertama Liga Spanyol 2019-2020.
Dimainkan dalam tiga pertandingan, Ansu Fati selalu mewarnai penampilannya dengan torehan rekor.
Ansu Fati, nama lengkapnya Anssumane Fati, bergabung ke akademi Barcelona pada tahun 2012 saat berusia 10 tahun.
Pada musim panas lalu, tepatnya 24 Juli 2019, Ansu Fati menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Barcelona.
Badai cedera yang menghantam lini depan Barcelona membawa berkah buat penyerang sayap kiri kelahiran 31 Oktober 1992 ini.
Dengan Barcelona tidak bisa memainkan Lionel Messi dan Luis Suarez, Fati sudah memainkan debutnya pada 25 Agustus lalu saat Barcelona menang 5-2 atas Real Betis pada pekan ke-2 Liga Spanyol.
Pemain asal Guinea-Bissau ini diturunkan pada menit ke-78 menggantikan Carles Perez.
Ketika itu masih berusia 16 tahun 298 hari, Fati menjadi pemain termuda kedua yang melakukan debutnya untuk Barcelona.
Dia hanya 18 hari lebih tua daripada Vicenc Martinez, yang mengukir rekor pada tahun 1941.