Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Nawawi Pomolango Terpilih Pimpin KPK, Ini Profilnya, Pernah Pimpin Pengadilan Negeri Makassar

Nawawi Pamalango adalah hakim Bali yang terpilih menjadi satu dari Pimpinan KPK periode 2019-2023.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Tribunnews/Jeprima
Calon pimpinan KPK, Nawawi Pomolango menjalani uji kelayakan dan kepatutan di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). Uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK akan berlangsung selama dua hari yakni pada 11-12 September 2019. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Nama Nawawi Pomolango menjadi trending topik google, Jumat (14/9/2019).

Ia terpilih menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Melalui proses voting yang dilakukan Komisi III DPR RI.

Sebanyak 50 suara dikantonginya dalam proses voting yang dilakukan Jumat (13/9/2019) dini hari.

Ia mengalahkan empat calon pimpinan KPK lainnya yakni Firli Bahuri (56 suara), Alexander Marwata (53 suara), Lili Pintauli (44 suara), dan Nurul Ghufron (51 suara).

Dilansir dari Tribunnews, berdasarkan data yang dihimpun, Nawawi merupakan sarjana hukum dengan spesialisasi perdata.

Dia berkarier sebagai hakim sejak 1988.

Nawawi pun merasa sedih ketika tahu dirinya harus melepas profesi yang sudah digelutinya sejak 30 tahun lalu di berbagai pengadilan.

"Sempat terlintas rasa sedih karena saya harus melepas 'hakim' saya yang telah saya geluti puluhan tahun," ujar Nawawi kepada Tribunnews.com, Jumat (13/9/2019).

Saat dikonfirmasi mengenai perasaannya ketika mengetahui namanya tersaring jadi pimpinan KPK, Nawawi mengaku biasa saja.

Nawawi mengaku dirinya tidak menyaksikan secara langsung proses terpilihnya lima pimpinan KPK baru.

Ketika proses pemilihan berlangsung di Komisi III DPR RI, dirinya sudah berada di Denpasar.

Ia meninggalkan Jakarta setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), Rabu (11/9/2019).

"Saya hanya mengetahui dari WA (WhatsApp) yang dikirim teman-teman usai salat subuh," kata Nawawi.

Siapa Nawawi Pomolango?

Dilansir dari Tribunnewswiki, Nawawi Pomolango S.H., M.H., merupakan seorang hakim Pengadilan Tinggi Denpasar, yang lahir di Manado 28 Februari 1962.

Nawawi Pamalango adalah hakim Bali yang terpilih menjadi satu dari Pimpinan KPK periode 2019-2023.

Nawawi Pamalango pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri II Boroko sebelum pindah ke SD Negeri XIV Manado.

Setelah itu Nawawi Pamalango melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Manado dan SMA Negeri 1 Manado.

Setelah lulus Nawawi Pamalango melanjutkan ke jenjang lebih tinggi ke Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi.

Nawawi Pamalango juga melanjutkan pendidikan magister di jurusan Hukum Pidana, Universitas Pasundan.

Perjalanan Karier

Nawawi Pomolango mengawali kariernya sebagai hakim pada tahun 1992 di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah.

Pada 1996 Nawawi Pomolango dipindah tugaskan di Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara.

Pada 2001 Nawawi Pomolango dimutasi sebagai hakim Pengadilan Negeri Balikpapan dan pada 2005 dimutasi ke Pengadilan Negeri Makassar.

Nawawi Pomolango mulai dikenal ketika bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2011-2013.

Nawawi Pomolango kerap ditugaskan untuk mengadili sejumlah kasus korupsi yang ditangani KPK.

Pada 2016 Nawawi Pomolango menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dan juga pernah menjadi hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor di Jakarta.

Nawawi Pomolango pernah menjatuhkan vonis 8 tahun penjara kepada eks hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar, dalam kasus suap uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Nawawi Pomolango juga pernah menghukum eks Ketua DPD Irman Gusman selama 4,5 tahun penjara dalam kasus suap kuota gula impor.

Pada 2017 Nawawi Pomolango mendapat promosi sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali.

Nawawi Pomolango mendaftar untuk menjadi calon pimpinan atau capim KPK periode 2019-2023.

Hal tersebut dikarenakan Nawawi Pomolango memiliki keinginan untuk memberantas korupsi di garda terdepan daripada hanya menunggu perkara datang ke pengadilan.

Nawawi Pomolango mempunyai visi untuk mendorong setiap pejabat negara yang terjerat korupsi juga dilekatkan dengan dakwaan tindak pidana pencucian uang.

Oleh karena itu Nawawi Pomolango mengikuti Seleksi Capim KPK yang dibuka pada 17 Juni-4 Juli 2019.

Pendaftaran online ditutup pada 4 Juli 2019 pukul 24.00 WIB sedangkan pendaftaran langsung ditutup pada pukul 16.00 WIB.

Proses seleksi administrasi dimulai pada 5 Juli 2019 dan hasilnya diumumkan pada 11 Juli 2019.

Setelah lolos seleksi administrasi, Capim KPK akan melakukan uji kompetensi pada 18 Juli 2019 diikuti dengan psikotest dan profile assessment serta proses uji publik.

Ujian tersebut dilakukan kemudian akan menyisakan 10 Capim KPK untuk dilakukan pemilihan atau voting oleh Komisi III DPR RI sebelum disepakati 5 Pimpinan KPK terpilih untuk dilantik Presiden RI, Joko Widodo.

Setelah melakukan berbagai tes, Nawawi Pomolango akhirnya terpilih sebagai pimpinan KPK periode 2019-2023.

Terpilihnya Nawawi Pomolango disampakan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Azis Syamsuddin dengan total 50 suara.

Suara tersebut didapatkan dari mekanisme 56 orang anggota Komisi III DPR RI yang mewakili seluruh fraksi, memilih 5 dari 10 capim yang sudah terdaftar.

Jika perwakilan memilih 6 orang, maka suara tersebut akan dinyatakan gugur.

Namun jika memilih 4 orang, maka suara tersebut tetap dihitung sebagai suara yang sah.

5 Pimpinan KPK terpilih tersebut akan dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Data Diri:

Nama: Nawawi Pomolango

Nama Lengkap: Nawawi Pomolango,S.H., M.H

Lahir: 28 Februari 1962

Tempat Lahir: Manado

Profesi: Hakim, Pimpinan KPK 2019-2023

Pendidikan:

SD Negeri II Boroko

SD Negeri XIV Manado

SMP Negeri 1 Manado

SMA Negeri 1 Manado

Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi

Hukum Pidana Universitas Pasundan

Karier:

  1. Hakim di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera
  2. Tengah (1992)
  3. Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara (1996)
  4. Pengadilan Negeri Makassar (2005)
  5. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (2011-2013)
  6. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur (2016)

Sumber berita: https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/13/nawawi-pomolango-tahu-terpilih-jadi-pimpinan-kpk-setelah-baca-whatsapp-usai-salat-subuh?page=all
Foto: Kolase Tribun Jabar (Tribunnews/Jeprima)
Jejak Nawawi Pomolango, Pimpinan KPK yang baru.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved