PSM dan Persija Sama-sama Kalah, Ini Beda Alasan Pelatih Julio Banuelos dan Darije Kalezic
Persija yang butuh tambahan poin untuk keluar dari zona merah degradasi, kalah 0-2 lawan Persipura Jayapura
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar dan Persija Jakarta sama-sama kalah pada laga tunda pekan ke-11 Liga 1 2019, Rabu (11/9/2019).
PSM yang diunggulkan menang, justru menyerah kalah 0-1 lawan PSIS Semarang di kandang sendiri Stadion Mattoanging Makassar, Rabu (11/9) sore.
Baca: Daftar Kakak- Adik BJ Habibie, Silsilah, Lahir dari Keluarga Bukan Orang Biasa di Gorontalo dan Jawa
Baca: Jadwal Pekan ke-5 Liga Inggris 2019-2020 - MU Hadapi Laga Sulit, Liverpool dan City Pesta Gol?
Baca: Mentan Andi Amran Sulaiman Angkat dan Shalati Jenazah BJ Habibie di RSPAD Gatot Soebroto
Pada hari yang sama, Persija yang butuh tambahan poin untuk keluar dari zona merah degradasi, kalah 0-2 lawan Persipura Jayapura.
Persipura yang menjadi tuan rumah, menghadapi Persija di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kalimantan Timur, Rabu (11/9) malam.

Persipura harus bertanding di luar Kota Jayapura karena Stadion Mandala sedang dalam pembenahan untuk venua Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Bagi PSM, kekalahan dari PSIS Semarang ini mengakhiri catatan positif Wiljan Pluim dan kawan-kawan pada laga-laga sebelumnya yang selalu menang di putaran pertama Liga 1 2019.
Baca: Deretan Prestasi dan Penghargaan BJ Habibie dari Pemerintah Indonesia, Jerman, Italia, hingga Belgia
Baca: Cerita Daeng Tinggi yang Memilih Tinggal di Rumah Pohon, Endingnya Bikin Haru
Baca: Terpilih Ketua PMI Sulawesi Selatan, Ini Janji Adnan Purichta Ichsan YL
Persija masih menempati peringkat ke-17 klasemen sementara dengan poin 14. Sedangkan PSM di peringkat ke-9 dengan poin 23.
Menanggapi kekalahan itu, pelatih Persija Julio Banuelos dan arsitek tim PSM Makassar, Darije Kalezic, memiliki dalih masing-masing.

Pada sesi jumpa pers setelah pertandingan, Darije antara lain menyebutkan, mereka tidak beruntung. Pasalnya, PSM memiliki banyak peluang bagus, namun gagal dikonversi menjadi gol.
Sedangkan pelatih Persija, Julio Banuelos menjelaskan, tim Macan Kemayoran mampu menahan imbang Persipura Jayapura dengan skor imbang tanpa gol pada babak pertama.

Namun, memasuki babak kedua, Macan Kemayoran kemasukan dua gol lewat aksi Gunansar Mandowen dan gol indah Boaz Solossa.
Julio Banuelos mengatakan secara permainan Persija Jakarta sudah tampil maksimal.
Tapi, ada kesalahan yang membuat Persipura Jayapura berhasil memanfaatkan situasi tersebut untuk menciptakan gol ke gawang Shahar Ginanjar.
Baca: Ribuan Warga Luwu Timur Nonton Pementasan I La Galigo Mbuli I Lipu Ontonna Luwu
Baca: Bupati Sinjai Jadi Pembicara pada Konferensi Nasional Bantuan Hukum.
Baca: FOTO: Cantiknya SPG Pameran Mobil GIIAS Makassar 2019
“Pertandingan hari ini dua tim bermain dengan baik, namun disayangkan kami melakukan kesalahan yang berujung kekalahan,” kata Julio Banuelos.
“Itu yang sangat kami sayangkan,” ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Menurutnya, pada babak kedua anak-anak asuhnya tampil maksimal dan terus melakukan serangan, tetapi tidak membuahkan gol.

“Pada babak kedua kami justru kendalikan permainan tapi kemasukan. Padahal sebelum terjadi gol, pemain kami (Riko Simanjuntak) dilanggar dan wasit seolah-olah menutup mata,” kata Julio Banuelos.
“Disaat itulah pemain kami sedikit kurang konsentrasi, sehingga kami kebobolan,” tutup Julio Banuelos.
Baca: Berencana Umrah? Tunggu AMPHURI Islamic Travel Expo 2019, Ada Paket Umrah Menarik Lho!
Baca: FOTO: Bupati Gowa Resmikan RSU Yapika Samata
Kekalahan dari Persipura Jayapura sekaligus memperpanjang hasil negatif Julio Banuelos bersama Persija Jakarta.
Sejauh ini, mantan asisten pelatih timnas Indonesia era Luis Milla itu baru mempersembahkan satu kemenangan untuk Persija Jakarta.
Gol Heru Tumbangkan PSM, Darije Kecewa Banyak Peluang Terbuang
Di Stadion Mattoanging, Kota Makassar, tim tamu PSIS mempermalukan tuan rumah PSM melalui gol tunggal Heru Setyawan pada menit ke-63
Heru Setyawan membobol gawang Rivky Mokodompit memanfaatkan bola liar di kotak penalti, setelah bek tengah PSM, Aaron Evans, tidak sempurna membuang bola.

Upaya Evans membuang bola kedepan berhasil diblok pemain PSIS. Bola kemudian mengarah ke Heru Setyawan yang berdiri bebas di depan gawang PSM.
Pada sesi jumpa pers, pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, membeberkan penyebab kekalahan Wiljan Pluim dan kawan-kawan.

Bagi pelatih berusia 50 tahun itu, anak asuhnya sudah bekerja keras menghadapi perlawanan Septian David Maulana dan kawan-kawan.
"Tapi tim saya tidak cukup beruntung hari ini membuat satu gol saja," katanya.
Ketidakberuntungan itu, kata Darije, karena PSM memiliki banyak peluang emas di babak pertama maupun kedua, namun gagal membuahkan gol.
Baca: Bisa Ditiru, Jurus Ayah Didik BJ Habibie Sehingga Jadi Anak Jenius, Sangat Sederhana
Baca: Hadiri Seminar Dies Natalis Politani Pangkep, DRPM Kemenristekdikti Ungkap Terima 24 Ribu Proposal
Diantaranya pada babak pertama, sepakan Zulham Zamrun membentur mistar gawang. Kemudian di babak kedua, sepakan bola mati Wiljan Pluim lagi-lagi membentur mistar gawang.
Peluang lainnya ketika striker PSM, Amido Balde, tinggal berhadapan kiper PSIS, namun bola mampu direbut kiper lawan dari kaki sang striker.

“Saya bisa bilang bahwa kita kalah di pertandingan ini, karena peluang-peluang tidak kita maksimalkan," terang Darije.
Berdasarkan statistik pertandingan, PSM memiliki tiga peluang matang di babak pertama. Di babak kedua, tiga tembakan on target.
Sementara PSIS menghasilkan dua peluang on target di babak kedua dan satu diantaranya berbuah gol. (*)