Liga 1 2019
Tak Tayang di Indosiar, Link Live Streaming TV Online Badak Lampung vs Persela Lamongan Liga 1 2019
Tak Tayang di Indosiar, Link Live Streaming TV Online Badak Lampung vs Persela Lamongan Liga 1 2019
TRIBUN-TIMUR.COM - Tak Tayang di Indosiar, Link Live Streaming TV Online Badak Lampung vs Persela Lamongan Liga 1 2019
Laga Badak Lampung FC vs Persela Lamongan merupakan laga tunda pekan ke-12 Liga 1 2019.
Perseru Badak Lampung menjamu Persela Lamongan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi Rabu (11/9/2019) mulai pukul 15.30 WIB.
Laga antara Badak Lampung FC menghadapi Persela Lamongan akan ditayangkan langsung Vidio.com.
Link Live streaming pertandingan antara Badak Lampung FC vs Persela Lamongan dapat diakses di akhir berita.
4 Link Live Streaming Siaran Langsung meTube.id RCTI Timnas U-19 Indonesia vs Iran, Nonton di HP
Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Iran Uji Coba Internasional Live RCTI, Akses Disini via HP
LINK Live Streaming TV Online Indosiar PSM Makassar vs PSIS Semarang, Tonton Disini Tanpa Buffer
Laga ini menjadi duel sengit bagi kedua tim mengingat posisi mereka yang belum aman dalam klasemen Liga 1 2019.
Baik Badak Lampung FC dan Persela Lamongan, saat ini keduanya menghuni papan bawah klasemen.
Laskar Saburai, julukan Badak Lampung, berada diposisi 14 dengan raihan 16 poin dari 16 laga yang telah dijalani.
Sementara Persela Lamongan menempati posisi 15 dengan raihan 15 poin.

Jelang pertandingan nanti, Milan Petrovic selaku pelatih kepala Badak Lampung FC mengatakan timnya dalam kondisi full tim.
"Kita bisa tampil full tim. Semua bisa main, tidak ada cedera dan akumulasi kartu," kata Milan Petrovic seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.
Mantan pelatih Arema FC itu menambahkan, akan memberikan perhatian khusus pada penyerang Persela, Alex Dos Santos.
Ia mengaku Alex Dos Santos merupakan striker yang haus gol.
"Alex Dos Santos pemain punya naluri mencetak gol sangat baik. Lini belakang kita harus ekstra waspada hadapi Persela," ujarnya.
Kondisi berbeda dialami oleh tim tamu yang krisis penjaga gawang.