Selamat Jalan BJ Habibie
20 Kata-kata Mutiara BJ Habibie yang Menginspirasi dan Bikin Baper, Selamat Jalan Eyang!
20 Kata-kata Mutiara BJ Habibie yang Menginspirasi dan Bikin Baper, Selamat Jalan Eyang!
Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Putra kedua Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie sebelumnya memberikan keterangan pers terkait kondisi sang ayah.
"Saya wajib memberi laporan bahwa Bapak Habibie tidak begitu sehat. Mohon dimengerti beliau agak sepuh, usianya diatas 80," ujarnya.
"Beliau beraktifitas sangat banyak dan sangat tinggi sehingga beliau suka lupa kalau beliau sudah 80 tahun karena otaknya masih jalan. Tapi sesuai dengan Natural manusia, badan tidak selalu ikut," ujar Thareq Kemal Habibie mengawali konferensi persnya di lobi utara RSPAD.
Menurut Thareq Kemal Habibie memang dari dulu ayahnya memiliki masalah dengan jantung.
Otomatis karena kini sudah sepuh jantungnya menjadi lemah.
Dengan aktivitas yang tinggi dan jarang isirahat, tubuh BJ Habibie menurut dia akhirnya memberontak.
Bapak BJ Habibie meninggal dunia atau wafat pada usia 83 tahun.
Putra ketiga almarhum, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah.
"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.03 WIB," ujar Thareq Kemal Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Kata Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Baca: Thareq Kemal Habibie Sebut Penyebab BJ Habibie Meninggal, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun
Salah satunya adalah jantung.
Ia sekaligus mengapresiasi tim dokter yang selama ini menangani sang ayah selama dalam perawatan.
Bapak BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak, Minggu atau Ahad (1/9/2019).
Mantan Presiden RI ketiga, BJ Habibie pergi untuk selama-lamanya menghadap kepada Yang Maha Pencipta selang 9 tahun setelah kepegian sang istri tercinta, dr Hj Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.
Ibu Ainun Habibie wafat pada usia 72 tahun karena sakit.
Beliau menghembuskan nafas terakhir, 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu München, Jerman setelah melewati masa kritis sekitar 1 hari di mana hidupnya ditopang oleh alat.
Jenazah Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.
Ibu Ainun Habibie menderita kanker ovarium dan masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universität, Klinikum Grosshadern, München, Jerman.
Beliau sempat menjalani 9 kali operasi.
Empat dari 9 operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.