Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Keluhan Aktivitas Tambang di Bontoa, Begini Reaksi DLH Pangkep

Beberapa keluhan mereka seperti debu, bisingnya suara alat berat hingga memberi dampak negatif ke air sumur warga.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
munjiyah/tribunpangkep.com
Sekretaris DLH Pangkep, Andi Agustina Wangsa. 

TRIBUNPANGKEP.COM, MINASATENE-- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pangkep menindaklanjuti keluhan warga terkait aktivitas tambang marmer di Kampung Bontoa, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep.

Keluhan terkait aktivitas tambang marmer tersebut milik PT Wutama Tri Makmur.

Beberapa keluhan mereka seperti debu, bisingnya suara alat berat hingga memberi dampak negatif ke air sumur warga.

 Terungkap di Sidang Perdana, TERNYATA Bukan Karena Stres Alasan Jefri Nichol Konsumsi Narkoba

BREAKING NEWS: Mayat Bayi Perempuan Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Bola Wajo

Staf Ahli di Bulukumba Minta BPJS Cover Korban Kecelakaan dan Tindak Kejahatan

Sekretaris DLH Pangkep, Andi Agustina Wangsa mengaku akan mengambil langkah terkait keluhan warga tersebut.

"Kita sudah tinjau langsung dan memang berdampak pada warga," ujarnya.

Pihaknya, kini sudah menyurat ke provinsi untuk bersama-sama pihak PPLH DLH Provinsi melakukan pengawasan.

"Kami akan intens melakukan pengawasan bersama pihak PPLH DLH Provinsi Sulsel, terkait aktivitas penambangan yang dekat dengan pemukiman,  hingga menindaklanjuti," ungkapnya, Selasa (10/9/2019 )

Sekedar diketahui, PT Wutama Tri Makmur pada tahun 2015 pernah dilayangkan sanksi administrasi oleh pihak DLH Pangkep.

 Terungkap di Sidang Perdana, TERNYATA Bukan Karena Stres Alasan Jefri Nichol Konsumsi Narkoba

BREAKING NEWS: Mayat Bayi Perempuan Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Bola Wajo

Staf Ahli di Bulukumba Minta BPJS Cover Korban Kecelakaan dan Tindak Kejahatan

Perusahaan ini disanksi karena banyaknya keluhan warga terkait mata air yang tercemar disekitar tambang.

Belum sadar juga, memberi dampak yang negatif perusahaan itu memperluas lagi wilayah tambang hingga 200 meter dari pemukiman warga.

Sebelumnya, diberitakan Warga Bontoa Pangkep mengeluhkan debu dari aktivitas tambang milik PT Wutama Tri Makmur di Kampung Bontoa dalam, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (5/9/2019).

Aktivitas tambang sudah mulai sejak 2009 dan berada sekitar 100 meter dari pemukiman warga.

Salah seorang, warga Bontoa, Sittiara mengaku sejak tambang itu beraktivitas tambang, apalagi sekarang memasuki musim kemarau, ditambah lagi alat tambang yang beroperasi sejak pagi hingga malam sangat menganggu tidur kami," kata Sittiara.

Sittiara mengaku, sejak beroperasinya tambang tersebut tidak pernah ada bantuan yang diberikan oleh warga sekitar.

"Tidak pernah ada bantuan turun dan sampai ke kami, padahal kami ini paling berdampak karena lokasinya sangat dekat," pungkasnya.

 Terungkap di Sidang Perdana, TERNYATA Bukan Karena Stres Alasan Jefri Nichol Konsumsi Narkoba

BREAKING NEWS: Mayat Bayi Perempuan Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Bola Wajo

Staf Ahli di Bulukumba Minta BPJS Cover Korban Kecelakaan dan Tindak Kejahatan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved