Objek Wisata di Makassar
Pantai Losari Ikon Wisata Makassar, Nikmati Sunsetnya, Kulinernya, dan Aneka Hiburan
Jarak pantai Losari dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin kurang lebih 20 KM
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pantai Losari merupakan salah satu ikon wisata di Kota Makassar. Belum ke Makassar namanya, kalau belum menginjakkan kaki di Pantai Losari.
Jarak pantai Losari dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin kurang lebih 20 KM dan akan memakan waktu sekitar 30 menit jika melalui Jalan Tol Insinyur Sutami.

Tepatnya terletak di Jalan Penghibur.
Dulunya, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).
Namun, pada perkembangannya pantai Losari banyak mengalami perubahan menjadi semakin indah dan eksotis.

Sehingga siapapun yang berkunjung akan meninggalkan jejak ingatan tentang keindahan pantai losari.
Dengan dibangunnya masjid terapung, ditambahnya icon letter sebagai tanda tiap-tiap anjungan, dan masih banyak lagi.
Tugu adipura pun dikemas apik.

Di seputaran pantai banyak kafe-kafe ataupun hotel yang berjejer, seperti menandakan area tersebut merupakan lokasi yang tepat bagi wisatawan untuk menikmati suasana kota Makassar.
Pantai yang berbentuk anjungan ini, pastinya menyuguhkan pemandangan indah.
Masjid 99 Kubah

Uniknya, sebuah bangunan masjid dengan nama Masjid 99 Qubah menjadi salah satu pemandangan yang berbeda beberapa tahun terakhir ini.
Masjid yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi tepat didepan anjungan pantai Losari.
Bangunan tersebut menjadi icon baru dan semakin menambah kesan eksotis pantai ini.
Terlebih lagi ketika matahari terbenam.
Bias senja akan menjadi background dari masjid 99 qubah.
Yang keindahannya sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Patung Pahlawan

Selain suguhan matahari terbenam, juga ada beberapa patung-patung pahlawan Sulsel.
Biasanya ornamen tersebut menjadi spot foto terbaik para pengunjung pantai Losari.
Para warga di kota daeng ini pada sore harinya selalu berbondong-bondong menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, ataupun sahabat untuk sekedar ngobrol ataupun menikmati sunset.
Tidak hanya itu banyak pula pelancong dari daerah yang berkunjung ke Pantai Losari.
"Di sini sangat bagus dan instagramable, jadi pas lah untuk berlibur bersama keluarga," tutur Ilyas, seorang wisatawan asal Malang.
Pahlawan Bertopeng

Tak hanya indahnya pemandangan sunset, berbagai aktifitas komunitas pecinta binatang, skateboard, atau yang lainnya, banyak di dapati setiap sore di sini.
Bisa menjadi hiburan menarik untuk keluarga.
Tak ketinggalan maskot pahlawan bertopeng atau robot akan menambah seru momen mu untuk mengabadikan gambar di pantai Losari.
Cukup dengan membayar seikhlasnya.
Jika merasa haus dan butuh cemilan, para penjual akan menjajakkan jajanannya kepada para pengunjung.
Wahana perahu bebek pun disediakan, cocok untuk para pengunjung pantai yang ingin melihat pemandangan pantai Losari dari laut.
Pelukis dan tukang foto pun akan menawarkan jasanya untuk memberikan kenangan lain dari pantai losari selain berselfie ria mengenakkan handphone.
Masjid Terapung

Salah satu ikon yang ada di lokasi ini juga adalah masjid terapung. Masjid bernama Masjid Amirul Mukminin ini berada di atas laut, berdiri di atas tiang-tiang batu.
Selalu penuh di jam-jam salat.
Saat berwisata ke Makassar, sempatkan untuk salat di masjid ini.
Kuliner Khas

Melengkapi landmark dan wisata keluarga, di sini banyak terdapat kuliner khas Makassar.
Mulai dari pisang epe, nyuknyang, mie kering, sop ubi, coto, dan banyak lagi.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana Aswan
Sumber foto: Desi Triana