Amphuri DPD Sulampua Sambut Positif Pengurangan Biaya Visa Progresif Haji dan Umrah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Sulampua menyambut positif pengurangan biaya visa progresif.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi memberlakukan visa progresif sebesar SR 2000 atau setara 7,6 juta pada jamaah umrah sejak 2016 dan jamaah haji di 2019.

Demikian disampaikan Ketua DPD Amphuri Sulampua, Azhar Gazali saat dikonfirmasi Tribun Timur, Selasa (10/9/2019).

VIDEO: Di Kampus UMI Makassar, Menpan-RB Bocorkan Formasi Seleksi CPNS 2019

 VIDEO: Menpan RB Minta Pemerintah Daerah Jadikan Kampus Sebagai Think Tank

Teletubbies Viral Punya Anak! Kok Bisa? Simak Ulasan Kartun Era 90an Ini

Ia mengatakan, tidak masalah jika visa progresif dikurangi bahkan dihapus.

"Karena regulasi tersebut beriringan dengan visa mengalami kenaikan secara merata. Jamaah yang terdaftar atau baru, biaya visa menjadi 300 SR," katanya.

Ia pun mengungkapkan, secara otomatis biaya umrah mengalamai penyesuian, dalam artian ada kenaikan.

"Akan tetapi kenaikan harga visa ini tidak terelakkan sehingga menyebabkan biaya umrah naik," ungkapnya.

Menurutnya lagi, hal merupakan upaya pihak Saudi berbenah terkait visi 2030-nya.

VIDEO: Di Kampus UMI Makassar, Menpan-RB Bocorkan Formasi Seleksi CPNS 2019

 VIDEO: Menpan RB Minta Pemerintah Daerah Jadikan Kampus Sebagai Think Tank

Teletubbies Viral Punya Anak! Kok Bisa? Simak Ulasan Kartun Era 90an Ini

Maka dari itu, ia berharap perubahan dan regulasi baru disertai pembenahan pelayanan yang lebih baik

"Amphuri menyambut positif penghapusan progresif karena akan memberi kemudahan pada jamaah yang sempat tertunda keberangkatanya," ujarnya.

Ia menambahkan, semoga masyarakat dapat menerima dan memaklumi kenaikan yang disebabkan regulasi yang berubah dari Arab Saudi. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umaconcit

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: