Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kini Pensiun, Mia Khalifa Akhirnya Ungkap Alasan Jadi Bintang Film 'Panas' dan Diancam Dibunuh ISIS

Kini pensiun, Mia Khalifa akhirnya ungkap alasan jadi bintang film 'panas' hingga diancam dibunuh ISIS.

Editor: Edi Sumardi
MIRROR
Mia Khalifa 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kini pensiun, Mia Khalifa akhirnya ungkap alasan jadi bintang film "panas" hingga diancam dibunuh ISIS.

Mendengar atau membaca nama Mia Khalifa, sejumlah publik langsung mengingatnya sebagai bintang "panas".

Namun, dia mengaku hanya terjun selama tiga bulan.

Meski begitu, video-video "panas" tentangnya ternyata masih populer di sejumlah situs.

Dia pun mengaku sadar dengan fakta itu, sekaligus membeberkan alasannya berkarier di dunia itu.

Baca: Penyebab Rayya Aktor atau Pemeran Video Vina Garut Meninggal Dunia, Padahal Usia Masih Muda

Dalam program bincang BBC Hardtalk, dikutip BBC Indonesia, Jumat (6/9/2019), Mia Khalifa mengungkapkan dia menjadi bintang "panas" karena kepercayaan diri yang rendah saat kecil.

Perempuan berusia 26 tahun itu menuturkan saat kecil, dia mengalami kelebihan berat badan sehingga dia mengaku tidak merasa menarik di kalangan anak laki-laki.

"Saat kuliah, ketika saya berhasil menurunkan berat badan dan banyak yang tertarik kepada saya, saya tidak ingin momen itu berakhir," ucap dia.

Mia Khalifa sempat mengungkapkan keputusannya sebagai bintang "panas" meski tiga bulan diambilnya secara sadar.

Dia mengakui dampak yang dirasakannya begitu besar.

Meski saat ini dia sudah keluar dan mencoba berkarier sebagai presenter olahraga, ada publik yang masih mengingatnya sebagai ikon film "panas".

"Video-video itu menghancurkan hidup saya," ujar Mia Khalifa mengomentari stigma yang masih dirasakannya karena pernah berakting dalam film dewasa.

Belum lagi pengalaman yang dia ungkapkan sangat menakutkan ketika mencoba untuk keluar sebagai bintang "panas", dan kemudian menjajal peruntungan di bidang lain.

Meski demikian, Mia Khalifa akhirnya dapat menemukan tambatan hatinya, chef dan selebgram Robert Sandberg.

Mereka mengumumkan pertunangan di Twitter pada Maret lalu.

Perempuan yang mengaku hanya mendapatkan 12.000 dollar AS atau Rp 171,8 juta itu buka suara dengan mengatakan dia merasa dimanipulasi untuk melakukan hal yang tak dia inginkan.

Karena itu, dia pun memutuskan untuk membantu perempuan lain yang dalam kondisi serupa.

"Tak hanya itu. Saya juga ingin membantu mereka yang terjerumus dalam perdagangan manusia," katanya.

Mia Khalifa melanjutkan, dia berharap bisa terus mengembangkan karier sebagai pembawa acara di bidang olahraga dan berharap terus bertumbuh.

Selain menjadi presenter dan komentator olahraga, Mia Khalifa diketahui juga mengelola kanal YouTube dan menjual foto maupun video eksplisit ke sebuah situs.

Selain itu, dia mengaku senang memasak sejak kecil, dan mempunyai niat untuk menelurkan sebuah resep masakan yang menjabarkan kehidupannya.

Diancam Dibunuh ISIS

Sudah 4 tahun atau sejak 2015, Mia Khalifa memutuskan keluar sebagai bintang "panas".

Namun, masih ada publik yang masih memberi stigma demikian.

Ketika terjun sebagai bintang "panas" pada 2014, Mia Khalifa tidak tahu jika keputusan yang dibuatnya itu bakal terus berdampak di masa depan.

Perempuan keturunan Lebanon itu mengungkapkan, awalnya dia tidak keberatan masuk ke industri film dewasa karena dia menyangka tidak akan ada yang menyadarinya.

Mia Khalifa menuturkan ada jutaan perempuan di dunia yang merekam aktivitas seksual mereka, dan mengklaim tidak ada yang mengenal.

"Jadi saya pikir bisa menjadi rahasia kecil saya," katanya.

Namun, dia tidak menyangka pada Desember 2014, namanya berada di daftar teratas video yang paling banyak dicari di situs pencarian dewasa Pornhub.

"Dampaknya baru terasa di kemudian hari. Video itu sudah menghancurkan hidup saya," katanya.

Dia juga mengaku dimanipulasi melakukan hal yang tidak diinginkannya.

Puncaknya adalah ketika dia menerima ancaman pembunuhan dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam salah satu video "panas" yang dibintanginya.

Ancaman dan kritik yang diperoleh dari warga Timur Tengah karena dia dianggap aib membuat sarjana sejarah itu memutuskan berhenti sebagai bintang "panas".

Setelah berhenti pasca-tiga bulan terjun, stigma itu sudah melekat sedemikian kuat.

"Orang-orang memandang saya seolah pakaian tembus pandang, dan itu membuat saya malu," katanya.

Belum lagi fakta yang dia ungkapkan sendiri bahwa sepanjang terjun dalam film "panas", dia hanya menghasilkan 12.000 dollar AS atau Rp 171,8 juta.

Meski begitu, dalam kicauannya di Twitter Agustus lalu sebagaimana diberitakan Hindustan Times, Mia Khalifa mengatakan dia siap berdamai dengan masa lalunya.

"Sengaja tidak membicarakannya ternyata jauh lebih menyakiti masa depan saya daripada mengungkapkannya. Saya siap menjawab berbagai pertanyaan tentang masa lalu saya," katanya.

Selain itu, dia menyatakan dengan membuka masa lalunya, dia berharap bisa membantu perempuan yang berada di kondisi seperti dirinya atau korban perdagangan manusia.

Mia Khalifa menjelaskan, dia membaca tentang hidup para gadis yang hancur karena dimanfaatkan oleh orang lain.

"Kenyataan itu yang membuat saya buka suara," paparnya.

Kini setelah tak lagi menjadi bintang "panas", Mia Khalifa diketahui pernah menjadi komentator olahraga bersama mantan pemain basket NBA Gilbert Arenas.

Kemudian pada Juli 2018, namanya diumumkan sebagai co-host acara bernama SportsBall bersama Tyler Coe yang disiarkan di perusahaan media Rooster Teeth.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved