Tribun Wiki
Veronica Koman Tersangka Makar Papua Begini Profil dan Sepak Terjangnya, Pernah Ikut Hina Jokowi
Veronica Koman dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (13/5/2017) siang atas dugaan melakukan penghinaan terhadap presiden.
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
Veronica sebetulnya kali pertama dikenal sebagai salah satu pengacara publik di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Ia tercatat mulai aktif di sana menangani kasus-kasus kelompok marginal. Pada 2014 ia tercatat aktif menangani kasus-kasus kelompok marginal.
Direktur LBH Jakarta Arif Maulana menerangkan setidaknya selama hampir dua tahun ia bekerja sama dengan Veronica di lembaga tersebut.
"Kurang lebih hampir dua tahun, dia itu bergabung di LBH antara tahun 2014 atau 2015. Lebih dulu saya, dia junior saya," kata Arif saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (4/9).
Saat itu menurut Arif, Veronica ditugaskan untuk menangani isu kelompok marginal atau kelompok minoritas.
"Kalau di LBH itu kan ada empat fokus penanganan. Seingat saya Vero ini bergabung ke LBH Jakarta sebagai pengacara muda ditempatkan di penanganan isu kelompok minoritas atau kelompok rentan. Termasuk minoritas agama, kelompok orientasi seksual, juga soal pandangan politik," ungkap Arif berusaha mengingat.
"Saat itu menangani Papua juga, lalu isu perempuan," sambungnya.
Berdasarkan penelusuran pada laman resmi LBH Jakarta, Veronica telah aktif mengikuti pelatihan hukum di lembaga ini sejak 2013. Ketika itu ia bersama UNHCR dan anggota kelompok masyarakat sipil lainnya mengikuti pelatihan hukum pengungsi internasional.
Tahun 2014 Vero tercatat mendampingi sejumlah kasus di antaranya advokasi pembatalan Qanun Jinayat di Aceh lantaran dianggap melanggar konstitusi. Masih pada tahun yang sama ia juga menyuarakan penolakan terhadap tes keperawanan bagi calon Polwan.
"Logika Polri yang bilang kalau tidak perawan lantas tidak bermoral itu sangat tidak berdasar dan tidak nyambung. Saya tanya balik, apakah suatu institusi yang melakukan kekerasan terhadap perempuan secara sistematis itu bermoral?" kata Veronica pada Kamis 20 November 2014 dikutip dari bantuanhukum.or.id.
Saat itu Veronica masih menjadi pengacara publik di LBH Jakarta sedangkan Kapolri kala itu adalah Jenderal Pol Sutarman.
Veronica Koman, Pengacara Kelompok Marjinal Sampai PapuaJenderal Polisi Sutarman saat terima jabatan Kapolri, Jakarta, 21 Januari 2015.
Memasuki pengujung 2014 ia terpantau ikut Gerakan #PapuaItuKita bersama sejumlah pengacara lain di LBH Jakarta. Saat itu tepat satu bulan tragedi berdarah di Paniai, Papua.
Kala itu, Veronica Koman selaku pengacara publik LBH Jakarta mengkritik sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap lamban untuk memerintahkan pengusutan kasus pembunuhan di Paniai 8 Desember 2014.
"Tidak ada sikap prihatin terhadap korban dan tegas dari Jokowi sebagai Presiden," ujar Veronica ketika itu.
Pada medio 2015 ia masih mendampingi kasus kekerasan seksual yang menimpa 7 santriwati oleh seorang ustaz di sebuah pondok pesantren.