Kasihan, Bocah Asal Majene Ini Terserang Tumor Kepala
Sungguh malang gadis belia ini. Saat teman sebayanya asyik bermain dan belajar, ia harus berjuang menahan sakit yang diderita.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman
Namun Lukman dan Irawaty tak mengambil kedua opsi itu.
Ternyata Lukman dan Irawaty tak memiliki biaya cukup untuk melanjutkan pengobatan di Makassar.
Apalagi kartu jaminan kesehatan untuk putrinya sudah dinon-aktifkan.
Lukman dan Irawaty menunggak pembayaran jaminan kesehatan selama lima tahun. Ia tak memiliki cukup biaya untuk membayar iuran per bulan itu.
Akhirnya, BPJS mandiri miliknya dan putri sulungnya, tak dapat lagi digunakan berobat.
Ica lalu dipulangkan. Lukman dan Irawaty memilih pengobatan tradisional untuk anaknya. Beberapa orang pintar atau dukun didatangi. Namun kondisi Ica tak kunjung membaik.
Ica kini dirawat di rumah neneknya di Labung, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana.
Penyakit tumor kepala yang diderita Ica kian menggerogoti tubuhnya.
Kondisi kini kian memburuk. Ia hanya terbaring lemah tak berdaya.
Hampir seluruh bagian tubuhnya tak mampu lagi digerakkan. Hanya tangannya yang sesekali bergerak perlahan.
Asupan makanannya pun terganggu. Gadis kecil itu hanya bisa makan bubur. Seringkali Ica juga tak bisa makan. Ia terus menerus muntah.
"Baru beberapa hari ini berhenti mi muntah," ucap Irawaty.
Namun Ica tampak begitu tegar melawan penyakitnya. Tak sekalipun dia mengeluh ataupun menangis.
Kata Irawaty, putrinya itu hanya mengucap takbir dan istighfar jika sakitnya tak tertahankan.
Lukman dan Irawaty kini telah melunasi tunggakan BPJS milik putrinya. Rencananya, Ica akan kembali dibawa berobat ke rumah sakit.
Namun yang kini jadi beban pikiran, biaya hidup selama pengobatan kelak.
Lukman hanya berharap-harap cemas. Semoga saja ada yang bersedia mengulurkan tangan membantunya. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: