Wanita Cantik Surabaya Novy Chardon Hilang Usai Nikahi Bule Kaya Australia, Diduga Dibunuh Suami
Wanita Cantik Surabaya Novy Chardon Hilang Usai Nikahi Bule Kaya Australia, Diduga Dibunuh Suami
Hanya saja Novy sempat mengatakan ia sudah menandatangani surat perceraian yang akan diserahkan kepada John, yang diserahkannya saat Novy dilaporkan menghilang.
Dalam sidang hari Senin (19/8/2019) tetangga keluarga Chardon, Glenn Liscombe, mengatakan pasangan suami istri itu memang memiliki masalah dalam perkawinan mereka.
"Dia takut dengan nasibnya, katanya kepada saya," kata Liscombe.
"Novy mengatakan bila dia tidak kembali dari perjalanan ke luar negeri maka itu berarti John mungkin telah membunuhnya, atau membuatnya mati dibunuh."
Dalam sidang tersebut, Liscombe mengatakan Novy memintanya untuk melapor ke polisi bila dia tidak kembali ke rumahnya.
Liscombe mengatakan di hari ketika Novy hilang, dia melihat adanya "kegiatan tak lazim" di rumah itu.
Di antaranya, John Chardon dan kedua anak perempuannya yang sudah dewasa tampak meninggalkan rumah tersebut terburu-buru.
Dalam tanya jawab dengan pengacara terdakwa, Liscombe mengatakan dia melihat John Chardon mendorong sebuah kotak baja ke dalam mobil dengan alat pembersih karpet di dalamnya.
Seorang saksi lain Morag Hermann, yang kadang menjaga anak-anak keluarga Chardon, mengatakan John suka jika rumahnya selalu bersih dan "seluruhnya harus sempurna".
Seorang saksi lainnya, Kylie Fryer mengaku, dia terakhir kali melihat Novy ketika dia ke sekolah menjemput anak-anak mereka di hari kejadian.
Fryer mengatakan Novy lega bahwa segala hal yang berhubungan dengan perceraiannya sudah selesai, namun dia "takut" dengan bagaimana kemungkinan reaksi dari suaminya.
Ketika ditanya oleh pengacara pembela, Fryer membenarkan bahwa Novy pernah mengatakan khawatir suaminya akan menceraikannya tanpa memberinya uang.
Selanjutnya pengadilan menghadirkan saksi yang berbicara melalui penerjemah, Marshall Aguilor yang bertemu John Chardon melalui situs kencan Asia pada tahun 2011.
Ia mengatakan kepada pengadilan, John Chardon mengutarakan niatnya agar sang istri terbunuh di Filipina.
Aguilor mengatakan kepada pengadilan bahwa ia dan John Chardon bertemu di sebuah hotel di Cebu di Filipina pada awal 2012 dan bahwa Chardon bertanya kepadanya: "Bisakah Anda membunuh?"