Tahun Baru Islam
Peringatan 1 Muharram 2019 atau 1441 H, Ini Amalan Disunahkan Termasuk Puasa Asyura dan Tasua
Peringatan 1 Muharram 2019 atau 1441 H, Ini Amalan Disunahkan Termasuk Puasa Asyura dan Tasua
Peringatan 1 Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019
Ini Amalan Disunahkan
Termasuk Puasa Asyura dan Tasua
TRIBUN-TIMUR.COM - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, niat puasa Tasua dan Asyura serta jadwal pelaksanaannya, jangan salah.
Selamat datang Tahun Baru Islam 1441 H, hari ini tanggal 1 Muharram 1441 H, jangan lupa nanti tunaikan puasa Tasua dan Asyura.
Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.
Pada bulan Muharram umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan sunah puasa Tasua dan Asyura.
Ibadah puasa Tasua dan puasa Asyura biasanya dikerjakan untuk menyempurnakan ibadah pada bulan Muharram.
Ibadah puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa.
Baca: Pupung Sadili Suami Aulia Kesuma Ternyata Tak Sembarangan, Punya Hubungan dengan Presiden Jokowi
Tiga di antara keutamaan puasa Asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini.
1. Ibadah puasa paling utama
Ibadah puasa Asyura (juga puasa tasua) merupakan puasa yang dikerjakan pada bulan Muharram.
Puasa pada bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Baca: Hukum Doa Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H dan Niat Puasa Asyura, Jangan Lewatkan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR Muslim)
سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)
Baca: 5 Artis Dulu Terkenal Kini Kesulitan Ekonomi dan Ada Meninggal, Termasuk Kentung Tuyul dan Mbak Yul
2. Ibadah puasa yang diutamakan Nabi
Ibadah puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.
Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi puasa Asyura.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari Asyura dan bulan Ramadhan. (HR Bukhari)
3. Menghapus dosa setahun sebelumnya
Inilah keutamaan puasa Asyura yang paling populer.
Ibadah puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR Muslim)
Berikut bacaan niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura yang dirangkum dari bersamadakwah.net.
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ تَاسُوْعَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma fii yaumi taasuu’aa’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Terjemahannya, "Saya niat puasa sunah Tasua sunah karena Allah Ta’ala."
Ibadah puasa Tasua adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram.
Baca: Gegara Pasang Status Janda di Facebook, Istri Tewas Dibunuh Suami, Kronologi
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Terjemahannya, "Saya niat puasa sunah Asyura sunah karena Allah Ta’ala."
Ibadah puasa Asyura adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram.
Hukumnya sunah muakkadah, yakni sunah yang sangat dianjurkan.
Jangan lupa tunaikan, ya.(*)