Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baru Dilaunching, Ini Lirik Lagu Untuk Hati yang Terluka, Dinyanyikan Isyana Sarasvati

Di bawah naungan Sony Music lagu tersebut dirilis pada 29 Agustus 2019 dan dapat dinikmati platform muik digital JOOX, iTunes, dan Spotify.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Penyanyi cantik Isyana Sarasvati 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Solois ternama Isyana Sarasvati kembali meluncurkan single terbarunya.

Dengan judul lagu Untuk Hati yang Terluka.

Nampaknya lag tersebut menggambarkan tentang diri Isyana.

Ia mengaku bahwa lagu tersebut sangat mencerminkan dirinya.

Dilansir dari Tribun Seleb, tak hanya lagu Untuk Hati yang Terluka, beberapa lagu dari album terbarunya juga dikatakannya sangat mencerminkam dirinya.

"Album ini jauh lebih 'aku banget' dimana segala unsur aku ada di dalamnya,” ujar Isyana Sarasvati dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (30/8/2019).

"Karya ini tercipta dari sifatku yang introvert sebagai empatiku untuk menemani orang-orang dengan sifat yang sama agar lebih termotivasi untuk tidak merasa sendiri," jelasnya.

Isyana juga mengatakan bahwa lagu tersebut tercipta secara spontan, dan begitu mendalam. Sehingga memungkinkan lagu tersebut dapat dipahami para penggemarnya.

"Aku menciptakan lagu ini mengalir begitu saja secara spontan, jadi sangat mungkin dirasakan ada perubahan dari nuansa dan rasa yang dihasilkannya," bebernya.

"Ini adalah tahap baru dari proses pendewasaan bermusikku. Semoga bisa menjadi referensi baru bagi pencinta musik indonesia," terangnya.

Di bawah naungan Sony Music lagu tersebut dirilis pada 29 Agustus 2019 dan dapat dinikmati platform muik digital JOOX, iTunes, dan Spotify.

Untuk video klipnya sudah bisa disaksikan di YouTube sejak hari ini.

Penyanyi Isyana Sarasvati baru saja merilis lagu terbarunya, berjudul 'Untuk Hati yang Terluka', Jumat (30/8/2019).

Music Video:

Berikut Lirik Lagu 'Untuk Hati yang Terluka' Isyana Sarasvati:


Untuk hati yang terluka

Tenanglah, kau tak sendiri

Untuk jiwa yang teriris, tenang

Ku kan temani


Hidup itu sandiwara

Yang nyata ternyata delusi

Terlarut posesi berujung

Kau gila sendiri


Jika kau tak dapatkan

Yang kau impikan bukan berarti

Kau telah usai


Jika kau tak dapatkan

Yang kau impikan bukan berarti

Kau telah usai


Biarkan kegelapanmu


Menemukan titik terang baru

Basuhkan muka kembali

Memelukmu yang baru

 

Hidup itu sandiwara

Yang nyata ternyata delusi

Terlarut posesi berujung

Kau gila sendiri


Hari-harimu berarti

Jangan fikirkan yang kemarin

Biarlah dia hangus terbakar

Sinar ambisi


Jika kau tak dapatkan

Yang kau impikan bukan berarti

Kau telah usai


Biarkan kegelapanmu

Menemukan titik terang baru

Basuhkan muka kembali

Memelukmu yang baru


Untuk hati yang terluka

Tenanglah, kau tak sendiri

Untuk jiwa yang teriris, tenang

Ku 'kan temani

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved