Wakil Bupati Mamasa Tantang PPGTM Gelar Kegiatan Kemah Kerja pada Momen ini
Hal itu disampikan Marthinus saat menghadiri pembukaan kemah kerja yang digelar Persekutuan Pemuda gereja Toraja Mamasa (PPGTM) dari empat klasis.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Ansar
TRIBUNMAMASA.COM, TAWALIAN - Wakil Bupati Mamasa, Sulawesi Barat, Marthinus Tiranda tantang PPGTM jadi pelopor kemah kerja pemuda Mamasa pada hari sumpah pemuda.
Hal itu disampikan Marthinus saat menghadiri pembukaan kemah kerja yang digelar Persekutuan Pemuda gereja Toraja Mamasa (PPGTM) dari empat klasis.
Kemah kerja itu berlangsung di Bunturea, Kecamatan Tawalian Jumat (30/8/2019) siang tadi.
Musala Tahfidz Al-Qasimiyah di Madello Barru Difungsikan Setelah Suardi Kakukan ini
Rumahnya Terbakar, Warga Walanae Bone Rugi Rp 310 Juta
BREAKING NEWS : Amildo Balde Tiba di Makassar
Sebelumnya, dalam sambutannya, Marthinus mengatakan bahwa seharusnya kemah kerja yang dilakukan pemuda gereja, dapat melahirkan gagasan-gagasan yang gila.
Yang gila dalam arti dapat membawa perubahan, serta yang bisa membawa Kabupaten Mamasa lebih besar dari sekarang.
Kata dia bukan hanya sekedar hura-hura, tetapi lebih kepada bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
Kendati demikian, ia mengaku sudah sangat baik apa yang dilakukan pemuda dalam mencetus kegiatan kemah kerja, yang dikemas dalam bakti sosial.
Ia menjelaskan, bertanggungjawab dalam menggunakan media sosial yaitu jangan ketika jalanan rusak, PPGTM ambil HP lalu difoto.
Kemudin diupload, dengan caption 'mana perharian pemerintah'.
"Atau pipa dekat rumahnya rusak, bukannya diperbaiki, malah ambil HP, di mana bupati," imbuhnya.
Musala Tahfidz Al-Qasimiyah di Madello Barru Difungsikan Setelah Suardi Kakukan ini
Rumahnya Terbakar, Warga Walanae Bone Rugi Rp 310 Juta
BREAKING NEWS : Amildo Balde Tiba di Makassar
Jika seperti itu kata dia, maka tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi justru akan membuat sakit hati.
Olehnya itu lanjut di, kemah kerja saat ini diharapkan menjadi sponsor utama, untuk mengagas kemah kerja pemuda Kabupaten Mamasa pada hari sumpah pemuda 28 Oktober mendatang.
Kegiatan itu sambung Marthinus, bukan hanya pemuda kristen tetapi semua pemuda Kabupaten Mamasa dapat terlibat.
"Itu untuk menjawab tantangan di tengah-tengah banyaknya upaya memecah belah bangsa ini," katanya.
"Menangkal radikalisme dan mencegah hoax, ini yang mesti dilakukan pemuda pemudi di Mamasa," tambahnya.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: