Pasutri Muda Warga Gowa Alumni UIN Alauddin Ini Terbitkan Buku Literasi Hoaks
Pasangan suami istri ( pasutri ) muda ini aktif menulis esai-esai hingga menerbitkankannya menjadi sebuah buku.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Keduabelas bakteri tersebut memiliki perbedaan familia antara satu dengan yang lainnya. Bakteri itu memiliki karakteristik koloni, warna dan bentuk elevasi.
Isna menjelaskan, bakteri-bakteri tersebut memakan plastik sebagai sumber karbon dalam proses metabolismenya. Hal itu dilakukan berkat formulasi pada kolom Winogradsky.
"Bakteri ini secara potensial dapat diaplikasikan pada sampah kantong plastik untuk mempercepat proses penguraian sampah kantong plastik di lingkungan," imbuhnya.
Dampak Buruk Sampah Plastik
Isna Rasdianah Aziz menuturkan, penggunaan sampah plastik menimbulkan kekhawatiran bagi berbagai pihak di tanah air.
Meski memudahkan aktivitas masyarakat, sampah plastik dinilai dampat menimbulkan berbagai macam persoalan.
Mulai dari berbagai macam penyakit seperti kanker, jantung, gangguan saraf, gangguan reproduksi, gangguan pencernaan, disfungsi tiroid.
Dampak selanjutnya yaitu mencemari lingkungan hidup. Bahkan merusak berbagai habitat dan ekosistem laut.
"Proses konversi limbah plastik pada berbagai TPA minim, dan tidak mampu mengatasi peningkatan kuantitas limbah plastik dari masyarakat," imbuh Isna.
"Kantong plastik umumnya membutuhkan 20 tahun untuk hancur dan terurai dalam tanah," sambung Isna.
Ia juga menyebut, konsumsi kantong plastik di Indonesia diklaim lebih dari 1 juta per menit.
Dalam kurun tahun 2017, konsumsi plastik tercatat meningkat hingga 5,6 juta ton. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: