Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Ada Jalan Lain Aulia Kesuma Lunasi Utang di 2 Bank & Kredit, Bunuh Suami Anak Tiri Demi Rp 10 M

Tak Ada Jalan Lain Aulia Kesuma Lunasi Utang di 2 Bank & Kredit, Bunuh Suami Anak Tiri Demi Rp 10 M

Editor: Waode Nurmin
DOK PRIBADI VIA FACEBOOK.COM/AULIA MEI NIE/KOMPAS.COM
Tak Ada Jalan Lain Aulia Kesuma Lunasi Utang di 2 Bank & Kredit, Bunuh Suami Anak Tiri Demi Rp 10 M 

Kalang kabutnya Aulia Kesuma Minta Jual Rumah Ditolak, Padahal Punya utang Rp 10 Miliar di Bank

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah yang diduga menjadi alasan kuat kenapa Aulia Kesuma sampai memutuskan menghabisi nyawa suami Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili

Lalu kenapa anak tirinya M Adi Pradana juga harus dia habisi?

Aulia Kesuma rupanya memiliki utang dengan nilai sangat besar di sejumlah bank.

Jumlahnya mencapai Rp 10 Miliar.

Dia bingung bagaimana harus melunasi utang tersebut dengan kewajiban membayar Rp 200 juta setiap bulan.

Niat menjual rumah tempatnya tinggal bersama suami Pupung Sadili jadi jalan keluarnya.

Rencana itu dia sampaikan kepada Pupung Sadili.

Namun jawabannya? Ditolak.

Penolakan itu diberengi dengan ancaman pembunuhan dari suaminya Pupung Sadili.

Aulia Kesuma semakin gusar

Apa alasan Pupung Sadili menolak?

Rumah itu rencananya akan diberikan kepada anaknya M Adi Pradana kelak. Ini masih menjadi dugaan sementara.

Semakin kalang kabut lah Aulia Kesuma.

Tidak ada jalan lain selain mencari cara agar utang di bank lunas.

Dimulailah rencana itu. 

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, Aulia Kesuma (35) menyewa 4 pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Baca: Sweeping besar-besaran Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Cek Daftar Pelanggaran dan Bedakan Surat Tilang

Baca: Fakta-fakta Aulia Kesuma Bunuh/Bakar Suami & Anak Tiri, KV Ternyata Bukan Anak tapi Ini Hubungan Dia

AKBP Nasriadi menjelaskan, awalnya 2 korban diculik dan dilumpuhkan di rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan oleh para eksekutor.

"Motifnya adalah tersangka AK ( Aulia Kesuma ) menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.

Baca: Video Detik-detik 2 Pembunuh Pupung Sadili Ditangkap, Foto Pelaku Usai Terima Uang dari Aulia Kesuma

Baca: Selain Aulia Kesuma, Foto-foto Pembunuh/Pembakar Pupung Sadili & M Adi Pradana di Jakarta - Sukabumi

Setelah dieksekusi, kedua jenazah disimpan di dalam mobil lalu di parkir di SPBU Cireundeu, Jakarta.

Kemudian Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 Aulia Kesuma dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat menuju Cidahu.

Sebelum ke TKP, Aulia Kesuma sempat membeli satu botol bensin lalu menyerahkan ke KV untuk membakar mobil tersebut.

Baca: Motif Aulia Kesuma Sang Istri Muda Bunuh dan Bakar Suami Pupung Sadili dan Dana Anak Tirinya, Duit

Diberitakan sebelumnya, warga dikagetkan dengan 2 jenazah dalam mobil terbakar di pinggir jalan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).

Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.

Baca: Isi WhatsApp M Adi Pradana ke Pacarnya Sebelum Dibakar di Mobil, Ungkap Hubungan dengan Aulia Kesuma

Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasil analisis polisi, kedua jasad ini diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan. "Kedua jasad sudah berada di dalam mobil lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur AKBP Nasriadi.

Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap Aulia Kesuma, istri dari Edi yang merupakan otak pelaku pembunuhan. 

Baca: Tergiur Pijat Plus-plus Murah meriah, Driver Ojek Online dan 2 Lainnya Malah Malu dan Motor Melayang

Baca: Amarah Doddy Sudrajat Lihat Foto Panas Vanessa Angel di Instagram, Lanjut Aksi Saling Balas, Lihat

Baca: Inilah Sosok Perwira TNI Sampaikan Ujaran Rasis ke Mahasiswa Papua di Surabaya, Nasibnya Sekarang

Aulia Kesuma ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Selain itu satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.

Utang Rp 10 M

Aulia Kesuma, sang istri muda Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) sekaligus ibu tiri M Adi Pradana alias Dana (23), ternyata punya utang miliaran.

Setiap bulan, Aulia Kesuma harus membayar cicilan Rp 200 juta.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, nilai utang Aulia Kesuma mencapai Rp 10 miliar.

"Utangnya di 2 bank. Yang pertama, sebesar Rp 7 miliar ( di Bank Danamon ). Kemudian yang kedua Rp 2,5 miliar ( di BRI ) atas nama dia dan suaminya. Terakhir utang kredit mencapai Rp 500 juta, sehingga total utangnya Rp 10 miliar," kata AKBP Nasriadi, Rabu (28/8/2019).

Uang senilai Rp 10 miliar, lanjut AKBP Nasriadi mengatakan, digunakan Aulia Kesuma untuk membuka usaha.

Namun, usaha tersebut gagal berjalan, sementara utang harus dibayar lunas.

Merasa terdesak melunasi utang Rp 10 miliar, Aulia Kesuma meminta kepada suaminya untuk menjual aset berupa rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Namun, Pupung Sadili menolak menjual rumahnya yang ditaksir senilai Rp 26 miliar.

"Terkait pembunuhan di Lebak Bulus, pada intinya awal kasus ini adalah ada suatu keluarga suami istri, yang memiliki anak masing-masing sebelumnya hidup dalam satu rumah tangga. Kemudian istri inisial AK ( Aulia Kesuma ) ini mempunyai utang, sehingga dia ingin menjual rumah mereka, tapi karena suami ini mempunyai anak, ia tidak setuju. Dia mengatakan ke istrinya, AK, kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

Rp 500 Juta untuk Pembunuh Bayaran

Pelaku Aulia Kesuma menyewa 4 pembunuh bayaran untuk mengeksekusi suami dan anak tirinya.

Para eksekutor tersebut dibayar Rp 500 juta atau setengah miliar.

"(Bayar) Rp 500 juta," kata AKBP Nasriadi.

Namun, Aulia Kesuma ternyata belum membayar lunas para eksekutor, baru seperempat bayaran diberikan kepada 4 eksekutor.

Dari mana Aulia Kesuma mendapatkan uang senilai itu?

 

Belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan.

Sekadar informasi, namun belum terkonfirmasi, Aulia Kesuma melalui akunnya di Facebook bernama Aulia Mei Nie, menulis informasi pekerjannya di kolom bio.

Dia menulis bekerja sebagai financial coordinator (koodinator keuangan) PT Bangun Energy Resources (bidang perminyakan dan tambang).

Bio akun Facebook milik Aulia Kesuma.
Bio akun Facebook milik Aulia Kesuma. (FACEBOOK.COM/AULIA MEI NIE)

Dia menulis pernah mengenyam pendidikan di Saint Mary College.

Teman Sekolah Al Ghazali

Reaksi Al Ghazali tahun teman sekelasnya jadi korban pembunuh bayaran suruhan ibu tirinya, terungkap isi chat WhatsApp Aulia Kesuma Kepada Pupung Sadili Sang Suami.

Ternyata di balik rasa duka atas kekejaman yang dilakukan ibu tiri terhadap M Adi Pradana terungkap satu fakta lain.

Usut punya usut, ternyata M Adi Pradana merupakan teman sekolah Al Ghazali.

Foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali saat di kelas pun masih tersimpan rapih di media sosial.

Ternyata, M Adi Pradana atau akrab disapa Dana ini merupakan teman sekolah dari anak Ahmad Dhani, Al Ghazali.

Foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali diposting akun Instagram @ventinique_family.

Tampak di foto, M Adi Pradana atau Dana berfoto bersama Al Ghazali dan enam teman lainnya.

Kedelepan termasuk M Adi Pradana mengenakan batik seragam.

Postingan tersebut juga menandai akun masing-masing orang yang ada di foto, termasuk M Adi Pradana dan Al Ghazali.

Dalam kolom komentarnya, admin akun tersebut menjelaskan bahwa foto diambil disaat mereka duduk di bangku kelas 12.

foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali (Instagram)
foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali (Instagram) ()

Akun ini juga menerangkan bahwa Al Ghazali dan M Adi Pradanasekolah di SMA Bakti Mulya 400.

Sekolah mengah atas yang berada di Jakarta Selatan ini juga menghasilkan beberapa artis.

Sekolah yang memiliki nilai-nilai Islam ini dulunya punya siswa yang sekarang sudah jadi artis.

Artis yang merupakan lulusan SMA Bakti Mulya 400 masih tergolong muda.

Seperti Al Ghazali, Yuki Kato dan Widi Vierratale.

Al Ghazali lewat akun Instagramnya juga baru saja memposting ucapan duka atas meninggalnya M Adi Pradana

"Selamat jalan brother

Semoga alam kebaikanmu diterima di sisiNya

Surga menantimu brother," tulis Al Ghazali di Insta Storynya tentang duka meninggalnya M Adi Pradana atau Dana.

ungkapan duka Al Ghazali pada M Adi Pradana (Instagram)
ungkapan duka Al Ghazali pada M Adi Pradana (Instagram) ()

 Minta Bantuan Mantan Pembantu

Menurut Kombes Argo Yuwono, hal itu diketahui berdasarkan keterangan sementara yang diberikan Aulia Kesuma kepada penyidik.

Aulia Kesuma kemudian meminta bantuan suami mantan pembantunya untuk mendatangkan pembunuh bayaran dari Lampung guna menghabisi nyawa suami dan anaknya.

"Yang bersangkutan ( Aulia Kesuma ) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya). Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," kata Kombes Argo Yuwono.

Dua pembunuh bayaran berinisial S dan A kemudian datang ke Jakarta.

Keduanya bertemu Aulia Kesuma dalam mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Aulia Kesuma menjanjikan bayaran Rp 500 juta untuk membunuh suami dan anaknya.

"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," ujar Kombes Argo Yuwono.

Pupung Sadili dan anaknya, Dana pun dibunuh di rumahnya, di Lebak Bulus.

Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka Giovanni Kelvin, ponakan Aulia Kesuma, sebelumnya memberikan minuman keras kepada Dana atas perintah sang bibi.

"Istri korban ( Aulia Kesuma ) menyuruh KV ( Giovanni Kelvin ) itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Kombes Argo Yuwono.

Pupung Sadili dibunuh dengan cara memberikan minuman yang telah diracun oleh dua pembunuh bayaran berinisial S dan A.

"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban ( Edi Chandra Purnama ) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Kombes Argo Yuwono.

Selanjutnya, kedua korban dibawa menggunakan mobil ke kawasan Sukabumi.

Setelah sampai di kawasan Gunung Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemudian mayat 2 orang itu dibakar tersangka Giovanni Kelvin.

Saat ini, sudah ada 4 pelaku ditangkap.

Dua orang di antaranya yakni Aulia Kesuma dan Giovanni Kelvin.

Aulia Kesuma ditangkap di Jakarta oleh Polda Jawa Barat dan sudah dibawa ke Bandung.

Sementara Giovanni Kelvin hingga kini masih menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina, Jakarta, karena terkena luka bakar saat berusaha membakar korban yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.

Dua tersangka lainnya, yakni S dan A.

Mereka merupakan pembunuh bayaran atas perintah Aulia Kesuma.

Tersangka S dan A ditangkap di Lampung Timur oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.

Kedua tersangka pembunuh bayaran itu tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) pukul 19.07 WIB.

Kedua tersangka tiba di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya tanpa menggunakan alas kaki.

Keduanya ditembak pada bagian kaki akibat melakukan perlawanan saat ditangkap.

Kedua tersangka hanya tertunduk dan memilih diam saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media.

Mereka pun langsung dibawa masuk ke ruangan penyidikan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Secara terpisah, pada Selasa lalu, polisi juga menghadirkan Aulia Kesuma dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam konpers tersebut, Aulia Kesuma mengaku menyesali perbuatannya.

Tampak Aulia Kesuma yang mengenakan baju tahan itu menutupi wajahnya menggunakan kerudung warna putih.

"Iya menyesal," kata Aulia Kesuma.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufariadi tengah menggelar konferensi pers terkait pembunuhan yang dilakukan seorang ibu terhadap suami dan anak tirinya. Tersangka Aulia Kesuma dihadirkan (baju biru).
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufariadi tengah menggelar konferensi pers terkait pembunuhan yang dilakukan seorang ibu terhadap suami dan anak tirinya. Tersangka Aulia Kesuma dihadirkan (baju biru). (BIDANG HUMAS POLDA JABAR)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved