KONDISI TERKINI JAYAPURA-Warga Takut Keluar Rumah, Kantor Telkom Dibakar hingga Aparat Dilempari
Setelah membakar kantor Majelis Rakyat Papua, massa kemudian melampiaskan amarahnya dengan membakar kantor Telkom, Kantos Pos, dan sebuah SPBU
Unjuk rasa di halaman kantor Bupati Deiyai, Wagete, Papua, Rabu (28/8/2019), berakhir rusuh.
Massa bertindak brutal dengan merampas senjata api aparat keamanan lalu terlibat baku tembak.
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja mengatakan, awalnya massa yang berunjuk rasa hanya terdiri ratusan orang, lalu tiba-tiba datang ribuan orang melalukan Waeta (tarian perang).
“Massa itu melakukan Waeta di halaman kantor bupati dan sebagian menyerang mobil TNI,” ujar Irjen Pol Rudolf A Rodja.
Massa menyerang mobil TNI yang sedang parkir, lalu merampas senjata api.
“Anggota TNI yang menjaga mobil diserang dengan cara diparang dan ditusuk anak panah dibagian kepala hingga meninggal,” katanya menerangkan.
Dengan senjata rampasan sekitar 10 pucuk, massa kemudian menembaki aparat lain yang menjaga aksi unjuk rasa.
“Massa yang sudah pegang senjata melakukan penembakan ke arah petugas aparat keamanan gabungan TNI dan Polri,” kata Irjen Pol Rudolf A Rodja.
Unjuk rasa yang tadinya berjalan damai kemudian berubah jadi brutal.
“Personil yang menjaga unjuk rasa lalu membalas tembakan ke arah massa yang membawa senjata api,” ujar jenderal 2 bintang itu.
Peristiwa itu menimbulkan korban dari pihak massa 2 orang.
“Sudah dievakuasi ke RS Paniai di Enarotali. Korban dari pihak massa 2 orang, bukan 6 orang,” kata Irjen Pol Rudolf A Rodja.
Tiga anggota Polri dan 1 anggota TNI terluka.
“Tiga anggota kami luka-luka kena panah dan 1 anggota TNI juga luka kena panah,” kata Irjen Pol Rudolf A Rodja menyebutkan.
Menurut Kapolda, situasi malam ini sudah aman dan semua korban sudah dievakuasi ke Enarotali, ibu kota Paniai.