Jolloro Tabrakan di Pangkep, Satu Tewas
Kapolsek Marang, Iptu Nompo SH membenarkan kejadian tabrakan itu hingga satu pemilik kapal meninggal.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUNPANGKEP.COM, MARANG - Petani rumput laut, Abd Hafid (49), meninggal setelah perahunya bertabrakan dengan perahu yang dinakhodai Anjasmara (20), Rabu (28/8/2019).
Kejadian dua kapal jolloro (perahu tradisional) saling bertabrakan itu terjadi di perairan Salo-salo Pokko, Desa Pitue, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, sekitar pukul 07.00 Wita.
Kapolsek Marang, Iptu Nompo SH membenarkan kejadian tabrakan itu hingga satu pemilik kapal meninggal.
"Iya benar tabrakan terjadi antara perahu nelayan milik Abd Hafid dan perahu nelayan milik Anjas," ungkap Iptu Nompo.
Iptu Nompo menjelaskan jika Abd Hafid baru akan menuju tempat budidaya rumput lautnya, sementara Anjas dalam perjalanan pulang usai mencari kepiting.
"Kapal mereka saling tabrakan yang cukup parah hingga petani rumput laut meninggal," katanya.
Salah seorang saksi, Syarifuddin yang dimintai keterangan, juga melihat kejadian itu.
Diapun menjelaskan jika awalnya perahu jolloro Anjasmara dari arah selatan menabrak sebelah kiri perahu katingting Abd Hafid.
"Saat itu saya mendengar suara hantaman dan menghampiri keduanya," ujar Syarifuddin.
Saat dihampiri, Abd Hafid sudah dalam posisi tengkurap dan meninggal dunia.
"Saya hampiri korban ternyata almarhum sudah meninggal, jadi langsung saya bawa ke rumahnya,"jelasnya.
Almarhum sudah disemayamkan di Desa Pitue, Kecamatan Marang.
Sementara, barang bukti diamankan Polres Pangkep, dan saat ini tersangka telah menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
