Sherly Annavita dan Tsamara Amany Saling Puji, Ada Apa Politikus PAN Sulsel Irfan AB Ikut Komentar
Tanggapi Sherly Annavita, Tsamara Amany bilang beda pendapat itu biasa. Debat harus jadi tradisi politik kita, utamanya anak muda.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Kerap Dibandingkan Setelah Tampil di ILC TV One, Sherly Annavita Justru Kagumi Tsamara Amany, Ada Apa Politikus PAN Sulsel Irfan AB Ikut Komentar?
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok millennials influencer Sherly Annavita Rahmi (26) kian populer.
Terlebih setelah tampil sebagai narasumber pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa (21/8/2019) malam lalu.
Wanita berhijab kelahiran Aceh 12 September 1992 ini pun kerap dibandingkan dengan Tsamara Amany Alatas (23), politikus dari Partai Solidaritas Indonesia.
Kedua wanita cantik ini tampil bareng di ILC TV One saat membahas topik Perlukah Ibu Kota RI di Jakarta Pindah?
Keduanya sama-sama mewakili kaum milenial di ILC TV One.
Namun Sherly Annavita tampil dengan pernyataan mengkritisi kapasitas Jokowi terkait alasannya berencana memindahkan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Sedangkan Tsamara Amany cenderung membela Jokowi.
AGH Sanusi Baco Kehilangan Putra yang Sering Merawatnya, Begini Sosok Almarhum Ahmad Azhar
Gegara Hasil Seri Lawan Badak Lampung FC, Robert Alberts Marahi 3 Pemain Persib, Apa Kesalahannya?
Pada Pilpres 2019, Tsamara Amany memang bertugas sebagai juru bicara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo - KH. Maruf Amin.
Karena perbedaan pandangan itu, keduanya pun kian kerap dibanding-bandingkan oleh netizen.
Merasa perlu merespon suara-suara netizen yang membanding-bandingkan antara Sherly Annavita dan Tsamara Amany, Sherly pun menulis di instagramnya:
Inilah yang ditulisnya:
AGAR TIDAK ADA YANG SALAH FAHAM LAGI
Teman-teman agar tidak salah faham lagi, Sherly mau jelaskan bahwa Sherly dengan Mba @tsamaradki itu tidak punya masalah apapun. Justru kami satu kampus di @universitas_paramadina , hanya saja beda jurusan dan beda tingkat (lebih duluan Sherly).
Oleh karena itu semoga tidak ada yang mengira Sherly dengan beliau bermusuhan dan tidak ada lagi diantara kita yang melanjutkan memanggil dengan panggilan yang kurang "baik".
Sherly sendiri mengagumi perjuangannya selama ini dipolitik, beliau juga sangat cerdas. Yang baiknya kita dukung dan yang kurang baiknya kita sama-sama kritisi (seperti pada video Sherly beberapa waktu lalu).
Semoga Mba Tsamara bisa mengubah perpolitikan kita dari dalam sistem menjadi lebih baik, dan Sherly dari luar sistem ikut mensupport sekaligus mengkritisi.
Sukses selalu untuk Mba @tsamaradki dan sukses juga untuk kita semua.
Postingan Sherly Annavita tentang Tsamara Amany dua hari lalu tersebut mendapat banyak respon dari warganet.
Hingga berita ini ditulis, yang like telah mencapai 92,5K dan lebih 3.200 komentar.
Rumah Imam Masjid Agung Bulukumba Dimasuki Maling, Istri Sang Imam Sempat Bela Diri
Awalnya Deal Rp 50 Ribu, Berlanjut ke Kamar Kos, Ternyata Ada 2 Lagi Korban Modus Pijat Plus-plus
Salah satu warganet yang ikut berkomentar dan membandingkan Sherly Annavita tentang Tsamara Amany adalah Andi Muhammad Irfan AB (44).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus anggota DPRD Sulawesi Selatan ini menulis begini:
Pandangan2 sherlyannavita lebih kritis dan original dibanding pandangan2 @tsamaradki_ yang lebih banyak copy paste, sehingga @tsamaradki_ terkesan sebagai humasnya Bappenas
Penilaian Irfan AB yang juga alumni Fakultas Teknik Unhas Makassar ini diposting di akun instagram Sherly Annanivita.
Bagaimana pula respon Tsamara Amany dengan tulisan Sherly tersebut?
Dengan sikap dewasa Tsamara Amany menulis:
Sukses selalu, Mbak Sherly. Kita bangun Indonesia dengan cara masing-masing.
Berbeda pendapat itu biasa. Debat harus jadi tradisi politik kita, utamanya anak muda. semangat.
Respon Tsamara tersebut dilike lebih 800 warganet.

Kritik Sherly Annavita ke Jokowi
Pada siaran ILC TV One bertema 'Perlukah Ibu Kota Dipindahkan?", Sherly duduk berdampingan dengan narasumber dari kubu pro Prabowo Subianto: Rocky Gerung, Fahri Hamzah, Fadli Zon.
Duduk di kubu pro Jokowi antara lain Maruarar Sirait dan Tsamara Amany.
Dalam acara ILC yang disiarkan TV One, Sherly Annavita menyindir keputusan Jokowi memindahkan Ibu Kota tersebut karenan kegagalannya menangani permasalahan yang saat ini terjadi.
Sherly Annavita menjelaskan jika salah satu janji kampanye Jokowi saat menjadi gubernur dan presiden yaitu bisa menangani banjir, macet, serta polusi udara.
"Ketika sekarang alasan Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota maka seolah mengkonfirmasi kegagalanya saat kampanye saat jadi gubernur dan presiden," kata dia menegaskan.
Keberaniannya dalam menyampaikan pendapat ini sempat menjadi sorotan.
Fasih Al Quran dan 2 Bahasa Asing
Banyak warganet dibuat penasaran, siapakah sosok Sherly Annavita tersebut?
Merujuk data yang disajikan wikipedia, Sherly merupakan lulusan Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Paramadina, Jakarta.
Pada 2016, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum dan Bisnis, Swinburne University, Melbourne, Australia.
Sherly melewati masa kecil dan menyelesaikan pendidikan di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara.

Sherly Annavita mewarisi darah Minangkabau dari ibunya, Yanti Elnida yang berasal dari Payakumbuh, Sumatra Barat.
Sherly aktif mengikuti berbagai ajang perlombaan, seperti MTQ, pidato, dan karya tulis sejak SMP sampai kuliah.
Ia merupakan juara pertama Syarhil Quran pada ajang MTQ tingkat Kota Lhokseumawe pada 2008.
Pada 2012, Sherly mengikuti perlombaan pidato dalam ajang "Pemilihan Dai Cilik".
Mewakili Nangroe Aceh Darussalam, Sherly berhasil menjadi salah seorang finalis.
Di bidang penulisan, ia berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Penulisan Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI untuk kategori umum pada 2015.
Sherlu sempat kuliah satu semester kuliah di Jurusan Sastra Jepang Universitas Gadjah Mada sebelum ia pindah ke Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Paramadina. (*)