Efek Kemarau Juga Dirasakan Petani di Sinjai
Pantauan Tribun Timur.Com, sejumlah area persawahan warga di Sinjai mulai mengering.
Penulis: Syamsul Bahri | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN TIMUR.COM, SINJAI-Musim kemarau juga ikut melanda wilayah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan saat ini.
Pantauan Tribun Timur.Com, sejumlah area persawahan warga di Sinjai mulai mengering.
Telah Hadir Cyberjek Pesaing Gojek dan Grab, Pendapatan Driver 100 Persen Tanpa Potongan
Liga 3 Sulsel, Persibo Bone Siapkan 25 Pemain
Seto Bersama Ketua DPRD Sinjai ke Semarang Belajar Pengelolaan Air Banjir
Prediksi Formasi Baru Persib Bandung jika 4 Pemain Baru Asingnya Bisa Main Lawan PSS Sleman
Operasi Patuh 2019, Ini Penjelasan Kasat Lantas Polres Tana Toraja
Akibatnya tanaman pertanian warga berupa padi tidak bisa dipanen karena sudah layu.
Bahkan di Kecamatan Bulupoddo tanaman padi warga dijadikan sebagai makanan ternak kamping dan sapi.
Hanya saja kondisi kekeringan sawah warga tidak semua. Sebab beberapa tanaman padi warga telah lebih awal dipanen sehingga tidak terkena efek kemarau.
Diketahui bahwa di Kabupaten Sinjai sejumlah sawah tidak memiliki bendungan dan induk irigasi meski sungai banyak yang potensial.
Warga tani berharap kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten agar dimasa yang akan datang dapat mengupayakan pembangunan irigasi tersebut.
Di Sinjai terdapat bendungan yang sedang mangkrak. Bendungan tersebut bernama Apareng II yang terletak di Kecamatan Sinjai Selatan.
Bendungan dan irigasi ini telah menghabiskan anggaran Rp 16 miliar lebih. Namun saat ini tidak bisa dimanfaatkan karena terkendala pembebasan lahan. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Telah Hadir Cyberjek Pesaing Gojek dan Grab, Pendapatan Driver 100 Persen Tanpa Potongan
Liga 3 Sulsel, Persibo Bone Siapkan 25 Pemain
Seto Bersama Ketua DPRD Sinjai ke Semarang Belajar Pengelolaan Air Banjir
Prediksi Formasi Baru Persib Bandung jika 4 Pemain Baru Asingnya Bisa Main Lawan PSS Sleman
Operasi Patuh 2019, Ini Penjelasan Kasat Lantas Polres Tana Toraja
