Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Pelaku Ceritakan Detik-detik Habisi Pupung Sadili & Anaknya, Aulia Kesuma Melihat Langsung di TKP

TERUNGKAP Detik-detik Cara Pupung Sadili & Anaknya Dihabisi, Aulia Kesuma Melihat Langsung di TKP

Editor: Waode Nurmin
KOMPAS.COM/BUDIYANTO
TERUNGKAP Detik-detik Cara Pupung Sadili & Anaknya Dihabisi, Aulia Kesuma Melihat Langsung di TKP 

Sumiarsih adalah pemilik Wisma Happy Home di Gang Dolly.

Ketika itu, wisma milik Sumiarsih alias Mami Rose sangat terkenal karena dikenal dihuni perempuan-perempuan cantik.

Karena wisma Mami Rose ini ramai, korban yakni Purwanto ingin bekerja sama.

Purwanto lantas turut mendirikan wisma di Gang Dolly dengan Sumiarsih alias Mami Rose jadi pengelolanya.

Namun, Sumiarsih harus menyetor Rp 20 juta per bulan dari wisma milik Purwanto.

Belakangan, bisnis esek-esek Gang Dolly meredup karena aparat di Surabaya gencar melakukan razia.

Namun, Purwanto tetap menagih meski setoran seret, bahkan sering menganiaya Sumiarsih.

Purwanto mulai melunak pada Sumiarsih setelah melihat Wati, putri Sumiarsih yang diasuh neneknya di Jombang.

Ketika itu, Wati masih berusia 15 tahun.

Karena 'diincar' oleh Purwanto, Sumiarsih lantas menikahkan Wati dengan Adi Saputro, seorang polisi di Jombang.

Setelah menikahkan Wati dengan Adi Saputro, Sumiarsih kembali sering dianiaya Purwanto.

Tak tahan, Sumiarsih lantas merencanakan pembunuhan.

Purwanto dan keluarganya lantas dibunuh Sumiarsih dkk di rumah Purwanto di dekat Gang Dolly.

Jasad mereka kemudian dimasukkan mobil lantas dibawa ke Batu, Malang.

Mobil berisi Purwanto dan keluarganya itu diterjunkan ke jurang sebelum disiram bensin dan dibakar.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved