Pemprov Sulbar Jajaki Kerjasama dengan PT Jababeka, Ini Bakal Dilakukan
Pertemuan dalam rangka penjajakan kerjasama pengembangan kawasan perikanan esklusif, berlangsung di Rujab Gubernur Ali Baal Masdar (ABM).
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, kembali menggelar pertemuan dengan calon investor dari PT Jababeka Cikarang.
Pertemuan dalam rangka penjajakan kerjasama pengembangan kawasan perikanan esklusif, berlangsung di Rujab Gubernur Ali Baal Masdar (ABM), Kelurahan Rangas, Mamuju, Selasa (20/8/2019) malam.
Pertemuan dihadiri Sekprov Sulbar Dr Muhammad Idris, dan suluruh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.
Human Initiative-PKPU Salurkan Daging Kurban ke 6 Negara
#Salep88Ngetop Trending di Twitter, Ternyata Ini Penyebab Awalnya Obat Tersebut Viral, Kegunaannya
Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini - Barcelona Jamu Real Betis, Real Madrid Lawan Valladolid dengan Bale
Hadir langsung salah satu penemu dan pendiri PT Jababeka, Hadi Raharja, yang merupakan salah satu pengembang terbesar di Indonesia yang berpusat di Cikarang.
Hadi Raharja mengatakan, potensi dan peluang kerjasama dengan Pemprov Sulbar, dalam rangka pengembangan industri perikanan sangat bagus.
"Kami melihat Sulbar ini hanya satu kabupaten yang tidak memiliki pantai, jadi kita ingin memulai dari pengembangan perikanan,"ujar Hadi Raharja.
Ia mengatakan, untuk membangun kawasan industri perikanan, pihaknya membutuhkan tanah sekitar 20 hektar untuk tahap awal.
"Kita akan membangun pabrik es, POM bensin untuk kapal-kapal ikan dan Unit Pengolahan Ikan (UPI),"katanya.
"Kami membutuhkan tanah yang dekat dari laut,"sambungnya.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) pertemuan penjajakan kerjasama antara Pemprov Sulbar dan PT Jababeka, sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.
Cerai dari Gisel Anastasia, Gading Marten Ogah Cari Istri dari Kalangan Artis, Pilih Dokter?
Pangkep Punya Inovasi Martabak Telor
Ia mengatakan, pertemuan tersebut sudah ketiga kalinya dilakukan. Dua kali sebelumnya digelar di Jakarta dan terakhir di Mamuju.
"Kita semakin dapat kepastian pada pertemuan ini. Insyaallah apa yang dibutuhkan untuk pengembangan investasi disini akan kita sediakan,"ujarnya.
Dikatakan, tanah dan SDM pun telah disediakan, sehingga lapangan kerja semakin terbuka lebar di Sulbar.
"Jadi nanti ikan-ikan nelayan akan dihargai seperti harga ikan di pasaran international,"kata dia.
ABM mengungkapkan, hasil pembicaraan dengan investor, rencananya UPI akan dibangun sebanyak tiga.
Satu dibangun di Majene untuk mencover Polman. Kemudian untuk mencover Mamuju sebagian dan Mamuju Utara akan dibangun di Mamuju Tengah.
"Kemudian akan dibangun di Bala-balakang untuk menampung ikan-ikan nelayan disana. Karena disitu area Alki II untuk langsung ekspor,"ucap mantan Bupati Polman itu.
Tak hanya ikan laut, kata ABM, ikan air tawar pun juga akan dikembangkan, seperti kepiting, ikan paname dan ikan air tawar lainnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: