Gubernur Papua Sebut Jokowi Tidak Tegas Karena Minta Memaafkan & Ingin Presiden Lakukan Ini
Gubernur Papua Sebut Jokowi Tidak Tegas Karena Minta Memaafkan & Ingin Presiden Lakukan Ini
Gubernur Papua Sebut Jokowi Tidak Tegas Karena Minta Memaafkan & Ingin Presiden Lakukan Ini
TRIBUN-TIMUR.COM,- Kerusuhan yang terjadi di Papua pada Senin (19/8/2019) kemarin, telah membuat aktivitas perekonomian menjadi terhambat.
Kerusuhan di Papua ini bermula ketika massa melakukan protes terkait kasus persekusi dan rasisme yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Baca: Politisi PDIP Sebut Orang Ini Dalang Kerusuhan Papua, Tokoh Pembebasan Rakyat Papua & di Inggris
Baca: Najwa Shihab Buka Suara Soal Papua, Upload Foto Bareng Anak Papua & Tulis Beginian
Baca: Inikah Sosok Muda Menteri Jokowi Katanya Tidak Sering Bersama Dirinya? Sandiaga, AHY, Grace Natalie
Baca: Jokowi Sindir Emak-emak Senang Produk Impor Tapi Santai Liat Jan Ethes Pakai Gucci di 17 Agustus
Baca: Merry Asisten Raffi Ahmad Nagita Balik & Dapat Hadiah Ini, Syahrini Ayu Ting Ting Belum Tentu Mampu
Baca: Aurat Terseram Ayu Ting Ting Teman Raffi Ahmad Ruben TERBUKA Netizen: Dapat Duit Berapa Sampai Gitu
Baca: Sandiaga Kritik Begini Jokowi Soal Ibu Kota ke Kalimantan Singgung Anggaran Ayu Ting Ting Mendukung
Aksi ini dilakukan dengan cara warga turun ke sejumlah jalan sambil membawa senjata tajam dan spanduk.
Menanggapi kerusuhan di Papua ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat Papua untuk saling memaafkan.
Presiden Jokowi mengaku jika dirinya mengetahui jika ada ketersinggungan satu sama lain yang melatar belakangi kasus kerusuhan di Papua ini.
Menurut Jokowi, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, alangkah baiknya jika saling memaafkan satu sama lain.
Jokowi pun menyatakan, pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan di tanah Papua dan Papua Barat.
"Teruntuk saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak di Papua, di Papua Barat.
Saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan.
Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik.
Dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak yang ada di Papua dan di Papua Barat.
Terima kasih." tulis Jokowi dalam akun Instagram-nya, @jokowi.
Pernyataan Jokowi terkait kasus kerusuhan di Papua ini, ditanggapi Gubernur Papua, Lukas Enembe dengan serius.
Menurut Lukas Enembe, proses hukum harus tetap diberlakukan bagi pelaku rasis agar kejadian serupa tidak berulang.