Anggota TNI-Polri Awasi Pengerjaan Jembatan di Kampung Bolong Tana Toraja
Selain melakukan pengawasan, Kapolsek bersama Aiptu Samsul Bahri dan Kopka Tadius turun langsung membantu proses pengerjaan.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE-Kapolsek Saluputti, Tana Toraja, Iptu Martinus bersama Babinkamtibmas Aiptu Samsul Bahri terjun secara langsung mengawasi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kecamatan Bittuang, Selasa (20/8/2019).
Tepatnya dikampung Bolong, Lembang Se'seng, Kabupaten Tana Toraja.
TRIBUNWIKI: Profil Rianto, Siswa SMAN 4 Enrekang Jadi Anggota Paskibra Sulsel
35 Anggota DPRD Maros Terpilih Resmi Dilantik Saat Ini
JMS Siapkan Gagasan untuk Kemajuan Pemuda Bulukumba
TERBARU Skandal Video Panas Vina Garut, Indikasi HIV, Penemuan 50 Video Hot, Awal Kisah, 5 Faktanya
Komunitas Bulukumba Penjelajah Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Donggia
Turut juga dalam pengawasan tersebut Banbinsa Kecamatan Bittuang, Kopka Tadius.
Ketiga petugas tersebut mengawasi pengerjaan tahap pertama yaitu pengecoran jembatan.
Selain melakukan pengawasan, Kapolsek bersama Aiptu Samsul Bahri dan Kopka Tadius turun langsung membantu proses pengerjaan.
Dikatakan oleh Kapolsek Saluputti, Iptu Martinus, jembatan trsebut akan menghubungkan dua Lembang (Desa) yang berada di dua Kecamatan yang berbeda.
"Jembatan ini akan menghubungkan Lembang Se'seng, Kecamatan Bittuang dengan Lembang Kurra, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja," kata Kapolsek Saluputti.
Martinus Pararuk menambahkan, pengerjaan jembatan tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 193.071.000 (Seratus sembilan puluh tiga juta rupiah tujuh puluh satu ribuh Rupiah).
Kemudian volume panjang jembatam 7,5 meter dikali lebar 4 meter dengan tebal 20 cm.
"Sesuai dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan papan pemberitahuan yg terpajang sekaligus bukti transparansi awal yang dapat dilihat oleh semua pihak," lanjut Martinus.

Pengerjaan jembatan tersebut dikerjakan secara padat karya tunai dengan melibatkan masyarakat setempat sekitar 50 Orang.
"Mereka digaji Rp 110.000 (Seratus sepuluh ribuh Rupiah) perhari," katanya
Melalui bantuan Kepolisian dan TNI terhadap pengerjaan jembatan tersebut diharapan tidak ada lagi batasan antara TNI Polri dengan masyarakat.(*)
Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Follow akun instagram Tribun Timur: