Peserta Barisan di Bulukumba Diduga Bawa Bendera HTI, Polres Bulukumba Angkat Bicara
Pasalnya, foto salah satu peserta gerak jalan indah yang mengenakan pakaian hitam-hitam, diduga membawa bendera salah satu organisasi terlarang.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Meski telah dilaksanakan, Sabtu (17/8/2019), gerak jalan HUT ke 74 Indonesia, di Bulukumba, masih menjadi buah bibir.
Pasalnya, foto salah satu peserta gerak jalan indah yang mengenakan pakaian hitam-hitam, diduga membawa bendera salah satu organisasi terlarang.
Bertahun-tahun Ayu Ting Ting & Raffi Ahmad Dituduh Selingkuh, Nagita Slavina Akhirnya Angkat Bicara
TRIBUNWIKI: Profil Teemu Pukki, Jadi Sorotan Setelah Cetak Hattrick Pada Pekan Kedua Liga Inggris
VIDEO: Pelatih Persib Tahu Karakter Pemain PSM, Darije Kalezic Respon Seperti Ini
11 Pelajar Madrasah se Sulsel Siap Berkompetisi di Ajang KSM Nasional di Manado
Satu Lagi Prajurit TNI Pratu Sirwandi Gugur oleh KKB, Wapres JK Beri Izin Lakukan Serangan Balik
Para siswa yang diketahui berasal dari Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Palampang itu, membawa tiga bendera.
Ada bendera Indonesia, bendera Palestina, dan yang di bagian tengah diduga merupakan bendera Hisbut Tahrir Indonesia.
Hal tersebut sontak menjadi perbincangan warga net.
Saat dikonfirmasi, hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra.
Namun, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak sekolah dan pelajar dalam foto tersebut, kata AKP Bery, tidak ada pelanggaran yang dilakukan.

Dan berdasarkan informasi yang diterima, tak ada pelajar yang mengetahui masalah bendera itu.
"Sudah kita mintai keterangan tiga orang, yang membawa bendera dan kepala madrasah kemudian guru pembimbing. Dari hasil keterangannya tidak ada sama sekali pemahaman mereka ke arah HTI," jelas AKP Bery.
Olehnya, AKP Bery menegaskan, bahwa tak ada unsur yang mengarah kepada organisasi terlarang HTI.
"Kami pun sudah lidik memang tidak ada sedikit pun terindikasi dengan HTI, murni kreasi dan mengagungkan kalimat tauhid," tambahnya.
Sementara pihak sekolah, telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka mengenai masalah tersebut. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: