Perebutan Kursi Ketua DPRD Sulsel, Kadir Halid Jagokan Rangga dan Kartika Sari
Keduanya, Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel Andi Ina Kartika Sari dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Kabupaten Takalar Fahruddin Rangga.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) A Kadir Halid menjagokan dua koleganya di parlemen Sulsel sebagai calon ketua DPRD.
Keduanya, Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel Andi Ina Kartika Sari dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Kabupaten Takalar Fahruddin Rangga.
"Pak Rangga dan Ibu Ina. Keduanya paling berpeluang, mereka incumbent. Salah satu syaratnya kan harus incumbent," kata Kadir di Hotel Myko, Jl Boulevard, Kota Makassar, Rabu (14/8/2019).
Bassitoayya Pandu Maxi Talk 2019 SJAM-Tribun Timur
Meriahkan HUT ke-74 RI, Corat Coret Gelar Merdekart Fest 2019 di Lasinrang Park
65 Rider Uji Nyali di Ajang Six Days Explore Rampi-Seko
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel itu menambahkan bahwa partainya sudah membentuk tim.
Bahkan tim yang dibentuk Golkar sudah melakukan penjaringan hingga uji kelayakan dan kepatutan di DPD.
"Syarat lain adalah PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela). Kalau melihat daripada yang terpilih kembali kemarin, dua orang inilah paling berpeluang. Pak Rangga dan Ibu Ina," tegas Kadir.
Sebelumnya, Ketua Partai Golkar Sulsel AM Nurdin Halid mengatakan, ada tujuh kriteria calon ketua DPRD.
Mantan calon Gubernur Sulsel itu pun menjelaskan tujuh poin.
Pertama berpengalaman, kedua pengurus harian, ketiga pendidikannya tinggi minimal serjana, keempat berprestasi, berdidikasi, dan tidak tercelah.
Kelima, suara terbanyak, lalu keenam tidak pernah di partai lain, dan ketujuh atau terakhir.
Apabila ada yang tidak memenuhi syarat tersebut, maka harus mendapatkan persetujuan dari ketua umum.
Bassitoayya Pandu Maxi Talk 2019 SJAM-Tribun Timur
Meriahkan HUT ke-74 RI, Corat Coret Gelar Merdekart Fest 2019 di Lasinrang Park
65 Rider Uji Nyali di Ajang Six Days Explore Rampi-Seko
"Jadi ada diskresi dari ketua umum," tegas mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Berdasarkan kriteria itu, lanjut NH, maka diperlukan adanya proses fit and proper tes di tingkat provinsi.
"Tim ini dua tiga hari kedepan mulai melakukan fit and proper tes," jelas Nurdin.
Misalnya, kata NH ada daerah yang sepuluh calegnya terpilih dan kesepuluh itu direkomendasikan melalui rapat plono DPD II partai Golkar kabupaten/kota.