Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditilang Polantas, Murid SD ini Ngamuk, Marahi Petugas, Lempar Helm, Hadang Mobil hingga Buat Macet

Ditilang Polantas, Murid SD ini Ngamuk, Marahi Petugas, Lempar Helm, Hadang Mobil hingga Buat Macet

Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribun Medan
Ditilang Polantas, Murid SD ini Ngamuk, Marahi Petugas, Lempar Helm, Hadang Mobil hingga Buat Macet 

Pihak sekolah disebut meminta siswa mengganti papan tulis yang rusak sebesar Rp 1 Juta.

Diketahui, seorang murid kelas 4 SDN Widorokandang, Kecamatan Sidorejo Magetan memang tengah bercanda dengan temannya dan tanpa sengaja memecahkan papan tulis kelas.

Akibatnya, orangtua siswa yang hanya buruh tani itu kalang kabut mencari pinjaman.

"Saya sudah dipanggil ke sekolah, dan saya sudah minta maaf, juga minta keringanan biaya pengganti papan tulis yang rusak itu. Kalau sesuai yang diminta sekolah, kami jelas keberatan,"kata Sukir, orang tua murid yang dianggap merusak papan tulis itu

Menurut Sukir, pihak SDN Widorokandang bersikukuh orangtua siswa harus mengganti papan tulis senilai kalkulasi yang diberikan pihak sekolah sebesar Rp 1 juta itu.

"Katanya Kasek, tuntutan ganti rugi karena rusaknya inventaris sekolah itu untuk memberi efek jera kepada siswa lainnya agar tidak melakukan tindakan yang dilakukan anak saya,"jelas Sukir.

Menurut Sukir, papan tulis itu rusak karena ketidaksengajaan yang dilakukan anaknya saat jam istirahat pelajaran.

"Namanya anak anak, kalau sedang bermain tidak tahu bahaya atau akibat dari main mainnya itu. Jadi papan tulis itu rusak karena ketidak sengajaan,"ujar buruh tani ini.

Dikatakan Sukir, papan tulis kelas itu berlubang karena terkena penggaris, saat anaknya bermain pedang pedangan pada waktu jam istirahat pelajaran.

"Jadi bukan sengaja dirusak, di pukuli dengan benda keras atau apa. Namanya anak kelas empat, Kalau sampai becanda menggunakan benda keras,"katanya.

Kepala SDN Widorokandang, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan Warsi, mengakui kalau sekolah tetap meminta ganti papan tulis itu.

Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar (KMB) tetep bisa dilaksanakan.

"Selain agar KBM tetep bisa dilaksanakan, permintaan biaya ganti papan tulis kelas itu untuk memberikan efek jera kepada siswa bersangkutan dan siswa lain,"kata Warsi singkat.

Keterangan Kadis Pendidikan

Pemerintah Kabupaten Magetan Jawa Timur meminta Kepala Sekolah SD Negeri 4 Widorokandang bijaksana dalam menyikapi kasus rusaknya papan tulis oleh siswa kelas SD di sekolahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved