Tolak Razia Buku, Pemuda Mamasa Gelar Lapak Gratis di Persimpangan Jalan
Lapak baca ini sebagai seruan penolakan razia buku, yang dilakukan aparat di beberapa daerah beberapa waktu lalu.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Sejumlah pemuda di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, buka lapak baca gratis di simpang lima kota Mamasa.
Lapak baca ini sebagai seruan penolakan razia buku, yang dilakukan aparat di beberapa daerah beberapa waktu lalu.
Mereka menjajakan sejumlah bacaan gratis kepada para pengguna jalan, di simpang jalan itu, Sabtu, (10/8/2019).
Kegiatan yang diberi nama Mamasa LiterAksi ini, dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas tindakan razia tersebut.
“Aksi lapak serentak ini digelar di seluruh Indonesia oleh sejumlah penggiat literasi," ungkap Firdha Mutmainnah, Koordinator Mamasa LiterAksi siang tadi.
"Ini sebagai bentuk penolakan razia buku yang dilakukan oleh aparat keamanan di beberapa daerah, beberapa daerah waktu lalu,” tambah dia.
Melansir Kompas.com, polisi menangkap dua pegiat literasi yang menggelar lapak baca gratis di alun-alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu 27 Juli 2019.
Kedua pemuda itu ditangkap karena diduga memajang buku-buku DN Aidit saat membuka lapak baca gratis.
Hal inilah yang mengundang aksi solidaritas oleh penggiat literasi, penolakan razia buku.
“Kami berharap agar razia buku-buku itu dihentikan dan juga larangan untuk membaca semua buku ditiadakan," ujar Firdha.
Sebab buku lanjut dia, merupakan jendela dunia.
"Bukan jendela rumah sang tuan-tuan yang menyita dan merampas hak membaca.” pungkas Firdha.
Laporan wartawan @rexta_sammy