Tata Cara, Niat Shalat Idul Adha 1440 H atau 2019 untuk Makmum dan Imam, Jangan Salah Jumlah Takbir
Catat tata cara, niat shalat Idul Adha 1440 H atau 2019 untuk makmum dan imam, jangan salah jumlah takbir.
Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal yang melakukan shalat.
Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan shalat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.
Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalat Idul Adha itu sendiri.
Imam Ramli mengatakan:
وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ
“Disunnahkan melafalkan niat menjelang takbir (shalat) agar lisan dapat membantu (kekhusyukan) hati, agar terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat”. (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)
Niat adalah sesuatu yang sangat pokok dalam pelaksanaan ibadah.
Tidak sah ibadah seseorang yang tidak disertai dengan niat. Niat terletak di dalam hati, yang menandakan adanya kesengajaan dalam menunaikan ibadah tertentu.
Menurut Madzhab Syafi‘î, niat berarti sengaja melakukan sesuatu yang dilaksanakan berbarengan dengan aktivitas pertama saat shalat.
Artinya, dalam konteks shalat Idul Adha, jika melafalkan niat dilakukan sebelum takbiratul ihram maka niatnya itu sendiri dilaksanakan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
Selamat merayakan Idul Adha 2018 bagi umat muslim.
Tata Cara Shalat Ied
Berikut tata cara shalat id secara tertib sebagai mana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.
Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil adlhâ” kalau dilaksanakan sendirian.
Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.