Uki Keluar 6 Hari Setelah NOAH Band Rayakan HUT ke 7, Ini Perjalanan Band yg Digawangi Ariel dkk

TRIBUN-TIMUR.COM - Uki Noah akhirnya resmi keluar dari band NOAH.

Setelah beberapa hari ini desas desus dirinya hengkang ramai dibahas.

Pada Kamis (8/8/2019) malam, lewat akun Instagram-nya @uki_kautsar, Uki NOAH secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari band yang membesarkan namanya itu.

Dalam unggahan itu, Uki NOAH mengunggah beberapa foto, di antaranya surat pernyataan mengundurkan diri.

"Good friends never say goodbye, they simply say 'see you soon'. #keterkaitanketerikatan," tulis Uki NOAH disertai tagar judul album teranyar NOAH sekaligus terakhir baginya, seperti dikutip Kompas.com, Kamis malam.

Musisi Uki NOAH juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh rekan-rekannya yang telah menemaninya berkarier di belantika musik Indonesia selama 19 tahun.

"Bor (panggilan akrab Ariel NOAH), terima kasih sebesar-besarnya. Hari ini saya melepaskan diri dari NOAH. Terima kasih kepada semua yang ada di NOAH, Lukman, David, semua tim produksi NOAH, Bu Acin yang sudah sangat baik dan pengertian," tulis Uki NOAH dalam surat tersebut.

"Terima kasih semua yang di Musica Studio, Artis Management-nya, Sahabat NOAH, dan semua orang yang sudah ikut dalam perjalanan ini. Saya doakan yang terbaik untuk kalian semua," sambungnya menulis.

Dari pantauan Tribun Timur di akun resmi NOAH band, @noah_site memposting tampilan cover album terbaru mereka yang masih terlihat sosok Uki didepannya.

Album itu berjudul Keterkaitan dan Keterikatan

Penyebab Hengkang

Lalu apa alasan Uki hengkang dari NOAH?

Betulkah karena dia hijrah?

Dilihat pada akunnya di Instagram, Uki kini memang sepertinua hijrah.

Konten akunnya mulai lebih banyak soal ajaran Islam dibanding hiburan.

Sempat beredar video Ustadz Syafiq Riza Basalamah melalui channel YouTube File Islam, dimana dia sedang memberi sebuah kajian di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i, Jember, Jawa Timur, lalu tampak Uki NOAH.

Sosok Uki NOAH terlihat mengenakan gamis panjang berwarna hitam dan peci berwarna senada.

Penampilannya juga sedikit berbeda karena wajah Uki kini ditumbuhi jenggot.

Mengetahui ada seorang publik figur yang mengikuti kajiannya kala itu, Ustadz Syafiq Riza Basalamah langsung meminta Uki untuk maju.

Selanjutnya, Uki diminta untuk maju dan berdiri di samping Ustadz Syafiq Riza Basalamah, dia mengaku gugup bukan main.

“Agak gugup, aku agak gugup,” ujar Uki jujur sambil menyentuh punggung Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Terlebih saat dia diminta untuk menceritakan alasan kehadirannya.

“Sebelum kita tutup kajian hari ini jamaah, ada salah satu kawan kita yang datang dari Jakarta hanya untuk mengikuti kajian,” kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

“Ana (saya) ingin panggil dia ke depan untuk memberikan motivasi, ana minta Mohammad Kautsar, ana ingin dia cerita kenapa dia datang ke Jember,” tambahnya.

“Antum (Anda) bisa cerita, kenapa antum datang ke sini? Ada apa sebenarnya di sini?” tanya Ustadz Syafiq Riza Basalamah kepada Uki.

Sambil mengatur posisi berdiri di sebelah sang ustaz, Uki NOAH terlihat seperti orang tak percaya diri sambil sesekali membenahi peci dan bertanya posisi berdirinya.

Ternyata, Uki pada saat itu sudah dua hari berada di Jember, Jawa Timur.

Maksud kedatanganya adalah untuk mengikuti kajian yang diselenggarakan Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Selama dua hari itu pula, Uki mengaku beruntung bisa memiliki kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

“Alhamdulillah aku di sini dari tanggal 9 (Januari 2019) mengikuti kajian beliau, sambil ngobrol juga tentang semua, dua hari saja dapat ilmu tentang setahun kemarin,” kata Uki.

Sebelum mengakhiri sesi tersebut Uki juga menceritakandirinya mendapatkan pelajaran setelah beberapa hari mengikuti kajian ini.

Di akhir sesi Uki mendapatkan sebuah hadiah yang dibungkus kain putih dari Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Dalam kesempatan itu, Ustadz Syafiq Riza Basalamah mendoakan agar Uki NOAH bisa tetap pada pilihan hatinya.

Tonton videonya di bawah ini.

Peterpan ke NOAH

Grup band Peterpan sudah menanggalkan jubahnya berganti menjadi NOAH, sejak 2012.

Setelah bergonta-ganti personil, sekarang grup musik Noah digawangi oleh Ariel, Uki, Lukman, dan David.

Jika menilik lagi sejarahnya, awal terbentuknya Peterpan secara resmi ialah pada tanggal 1 September 2000.

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari Peterpan. Kedua mantan personil Peterpan ini pada akhirnya membentuk grup musik lainnya yang diberi nama The Titans.

Perpecahan dipicu lantaran ibunda Andika yang keberatan Ariel dan kawan-kawan masih menggunakan nama Peterpan.

Bahkan, Andika sempat mengancam akan paksa Peterpan stop manggung selama belum berganti nama.

Pada Mei 2007, Peterpan kembali merilis album keempat mereka yaitu Hari Yang Cerah.... yang diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama Peterpan.

Ariel pun menyatakan bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.

Nama baru tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010.

Ada empat calon nama pengganti Peterpan yaitu Raokin, Tanaris, Masterplan dan Noah.

Grup band ini resmi mengumumkan nama baru mereka yaitu Noah pada 2 Agustus 2012.

Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur.

Tidak hanya nama grup musiknya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan.

Twitter @NOAH_ID

Lambang NOAH

Hingga Reza memutuskan untuk keluar dari Noah tahun 2015 dan peluncuran album Sings Legends di tahun 2016, Noah masih menyimpan banyak penggemar setia.

Dalam album Sings Legends tersebut, Noah menyiram kerinduan pendengar setianya dengan kumpulan lagu terbaik di era 1960 sampai 1990an.

Dalam album ini, Noah bermaksud untuk menghormati dan menghargai karya-karya para musisi legendaris Indonesia.

Lagu-lagu lama diarasemen ulang di antaranya ialah Andaikan Kau Datang dari Koes Plus, Kisah Cintaku dari Chrisye, dan Kupu-kupu Malam dari Titiek Puspa.

Sampai hari ini , Noah membuktikan konsistennya melahirkan karya-karya terbaik di industri musik Indonesia.