Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Bukan Hanya Jakarta, Ini 8 Kota Besar di Dunia yang Pernah Alami Mati Lampu Total
Tidak hanya ibu kota Indonesia saja, melainkan Bogor, Depok, Tangerang, bahkan Bekasi juga terkena imbasnya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Black out atau pemadaman listri secara masih melanda kota besar Jakarta.
Tidak hanya ibu kota Indonesia saja, melainkan Bogor, Depok, Tangerang, bahkan Bekasi juga terkena imbasnya.
Hal tersebut terjadi lebih dari satu hari.
Bahkan menjadikan blackout trending topic google bahkan sosial media.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian tersebut ternyata tak hanya terjadi di Indonesia.
Di beberapa kota besar dunia juga mengalami pemadama listri secara masif tersebut.
Berikut daftar beberapa kota besar dunia yang mengalami black out belum lama ini seperti dikutip dari Kompas.com:
1. Black out Manhattan, New York (13 Juli 2019)
Pada 13 Juli 2019, sekitar pukul 19.00 waktu waktu setempa, West Side Manhattan di Kota New York mengalami kegagalan daya listrik.
Con Edison, perusahaan energi yang melayani listrik daerah tersebut, melaporkan sekitar 73.000 pelanggan terkena dampak pemadaman listrik.
Listrik baru sepenuhnya pulih pada tengah malam pada hari yang sama. Mirisnya, pemadaman terjadi pada peringatan ke-42 New York Black out tahun 1977, yang menyebabkan 9 juta masyarakat tidak dapat mengakses listrik.
Kejadian ini mempengaruhi enam pembangkit listrik dan mencakup area sekitar 30 blok di Midtown Manhattan dan Upper West Side, dari Times Square ke 72nd Street, dan dari Fifth Avenue ke Hudson River.
Metropolitan Transportation Authority (MTA) melaporkan bahwa seluruh sistem Subway New York City terkena dampak pemadaman.
Sebut saja beberapa kompleks kereta bawah tanah tanpa lampu, dan terpengaruhnya layanan pada beberapa rute.
MTA menutup empat stasiun Manhattan: Columbus Circle, Fifth Avenue di 53rd Street, Hudson Yards, dan Rockefeller Center.
Semua rute bernomor kereta bawah tanah mengalami penundaan yang lama.
2. Black out Venezuela (22 Juli 2019)
Venezuela juga mengalami black out pada 22 Juli 2019.
Pemadaman listrik ini berdampak pada 24 negara bagian, termasuk ibukota Venezuela, Caracas.
Black out tersebut memicu kerusuhan di jalanan ibukota karena lampu merah dan sistem transportasi subway terhenti saat jam sibuk.
Menteri informasi Venezuela menuding black out terjadi akibat adanya serangan elektromagnetik di sistem tenaga listik.
Namun, dia tidak menjelaskan secara detail mengenai hal ini.
Black out tersebut bukan peristiwa yang pertama kali terjadi di Venezuela.
Sebelumnya, pada Maret, negara ini sudah beberapa kali mengalami kondisi serupa yang menyebabkan jutaan masyarakat kehabisan air bersih dan sistem telekomunikasi lumpuh.
Ini merupakan pemadaman listrik terburuk yang terjadi di tengah krisis ekonomi yang memangkas separuh perekonomian Venezuela.
3. Black out Washington (27 Juli 2019)
Pemadaman listrik menyebabkan ribuan warga Washington D.C. hidup tanpa listrik pada Sabtu (27/7) sore.
Di saat yang bersamaan, suhu udara naik ke atas 90 derajat.
Menurut laporan NBC Washington, listrik padam tepat sebelum jam 15.00.
Perusahaan Listrik Potomac Electric mengatakan terjadi masalah di salah satu gardu induknya yang menyebabkan pemadaman di bagian barat laut kota.
“Ada masalah di salah satu gardu induk Florida Avenue yang telah memengaruhi layanan kepada sekitar 39.000 pelanggan di Distrik Columbia. Kami sedang berupaya memulihkan layanan kepada pelanggan secepat dan seaman mungkin dan sedang menyelidiki penyebab insiden ini,” kata Pepco.
4. Black out Kenya (3 Agustus 2019)
Berbeda dengan negara-negara lain yang mengalami black out karena adanya gangguan di gardu listriknya, Kenya memiliki alasan tersendiri.
Perusahaan listrik Kenya, Kenya Power, mengumumkan bakal ada pemadaman listrik bergilir yang akan berdampak pada 20 negara bagian mulai 6 Agustus 2019.
Menurut Kenya Power, gangguan listrik ini akibat adanya pemeliharaan fasilitas dan peningkatan saluran listrik ke jaringan.
Ini juga dimaksudkan untuk menghubungkan pelanggan baru.
Sebagian besar wilayah perkebunan di Embakasi, Syokimau mengalami pemadaman listrik pada Minggu, 4 Agustus.
Sementara daerah Njiru dan Chokaa akan terpengaruh pada hari Kamis, 8 Agustus.
Selain itu, wilayah Nairobi Barat, yang termasuk bagian dari jalan Ngong, rumah sakit Nairobi, South C, Kitengela, Isinya, Kajiado, bagian dari Langata Road, Marakwet Road, dan sebagian dari Tuala akan tanpa listrik mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore baik pada 6 Agustus atau 8.
Sebagian wilayah dari kabupaten Machakos dan Makueni juga tidak akan memiliki listrik pada hari Kamis, 8 Agustus.
Bagian dari Danau Selatan, seluruh Milimani akan mengalami pemadaman listrik bergilir dari jam 8.30 pagi sampai jam 5 sore pada hari Kamis, 8 Agustus.
Penduduk Kongoni, Hutan Hujan, Ndabibi, Spin Knit, Kapi, dan kawasan industri bawah akan terpengaruh pada hari Selasa, 6 Agustus dari pukul 8.30 pagi sampai jam 17.00.
5. Black out Libya (3 Agustus 2019)
Secara tiba-tiba, wilayah Libya barat dan selatan mengalami pemadaman listrik.
Perusahaan listrik Libya (GECOL) pada hari Jumat (3/8/2019) mengatakan, pemadaman listrik terjadi akibat gangguan tiba-tiba dari beberapa unit gardu listrik.
Listrik mulai kembali menyala secara bertahap di kedua daerah pada Jumat malam, akan tetapi gagal lagi sehingga menyebabkan terjadinya black out.
Dampak dari kejadian ini, sejumlah sistem transportasi di negara tersebut lumpuh.
6. Black Out di India (2012)
Dua pemadaman listrik yang parah mempengaruhi sebagian besar India utara dan timur pada 30 dan 31 Juli 2012.
Pemadaman 30 Juli 2012 memengaruhi lebih dari 400 juta orang dan secara singkat pemadaman listrik terbesar dalam sejarah oleh jumlah orang yang terkena dampak, mengalahkan pemadaman Januari 2001 di Utara India (230 juta terdampak).
Pemadaman pada tanggal 31 Juli adalah pemadaman listrik terbesar dalam sejarah.
Pemadaman itu mempengaruhi lebih dari 620 juta orang, sekitar 9% dari populasi dunia, atau setengah dari populasi India, tersebar di 22 negara bagian di India Utara, Timur, dan Timur Laut.
Diperkirakan 32 gigawatt kapasitas pembangkit diambil offline.
Dari populasi yang terkena dampak, 320 juta pada awalnya memiliki kekuatan, sementara sisanya tidak memiliki akses langsung.
Layanan listrik dipulihkan di lokasi yang terkena dampak antara 31 Juli dan 1 Agustus 2012.
7. Black Out Bangladesh (2014)
Sekitar 100 juta orang di Bangladesh, dari total 160 juta, tidak memiliki listrik selama sekitar 10 jam pada 1 November.
Sisa populasi tidak memiliki akses ke jaringan nasional.
Gangguan itu berasal pukul 11.30 pagi di sebuah sub-stasiun di Bheramara di distrik Kushtia.
Segera merobohkan saluran transmisi 400 KV yang membawa 445 MW daya dari India.
8. Black Out Pakistan (2015)
Pada 26 Januari 2015 yang berdampak pada sekitar 140 juta jiwa.
Disinyalir pemadaman dilakukan akibat saluran transmisi listrik utama di negera itu yang dirusak oleh serangan pemberontak, memperparah krisis energi yang melumpuhkan negara itu.
Kegagalan dalam pengelolaan energi, salah satu yang terburuk Pakistan, menyebabkan aliran listrik putus di kota-kota besar di seluruh negeri, termasuk ibu kota Islamabad.
Sumber berita: https://money.kompas.com/read/2019/08/06/060400226/ini-daftar-kota-besar-dunia-yang-mengalami-black-out?page=all
Foto:Black Out DKI, Banten, dan Jabar(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)