Mati Lampu Setengah Hari, Gratis Tagihan Rekening Listrik Sebulan
Mati Lampu setengah hari, gratis tagihan rekening listrik sebulan. Itulah cara pemerintah bertanggung jawab akibat
TRIBUN-TIMUR.COM - Mati Lampu setengah hari, gratis tagihan rekening listrik sebulan.
Itulah cara pemerintah bertanggung jawab akibat kerugian dialami warga akibat Mati Lampu sebelumnya.
Namun, perlu diketahui, kebijakan penggratisan sebulan itu hanya gegara Mati Lampu setengah hari berlaku di Australia, bukan Indonesia.
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menjanjikan kompensasi bagi pelanggan yang mengalami kerugian akibat blackout atau listrik padam atau Mati Lampu yang terjadi pada Minggu (4/8/2019).
Salah satu kompensasinya adalah pengurangan tarif listrik.
Tahukah Anda, di Australia, negara tetangga Indonesia, pemerintah setempat juga pernah memberikan kompensasi kepada warganya setelah terjadi pemadaman selama setengah hari?
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com yang bersumber dari ABC pada 2014, kompensasi yang diberikan berupa gratis biaya listrik selama sebulan.
Kisah soal ini seperti diceritakan Adeltus Lolok yang pernah mengenyam pendidikan S2 di Adelaide, Australia Selatan.
Saat itu, Adeltus mengisahkan pengalamannya tentang pelayanan umum kepada Radio Australia.
Seperti apa kisah yang dibagikan Adeltus Lolok?
Ia menggambarkan bagaimana pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Salah satunya, ia sempat tercengang saat melihat temannya menggunggah di media sosial sebuah foto cek senilai 90 dollar Australia yang saat itu jika dikonversi ke rupiah sekitar Rp 900 ribu.
Ternyata, cek itu pemberian dari perusahaan operator listrik Australia.
Cek itu diberikan sebagai ganti rugi karena ada sebuah pohon yang tumbang di depan rumah mereka sehingga aliran listrik di kawasan itu terganggu.
Petugas perusahaan listrik kemudian datang dan membereskan persoalan itu.
Listrik mati selama setengah hari.
Setelah itu, semuanya kembali normal.
Peristiwa yang sama terjadi beberapa hari kemudian.
Aliran listrik di sejumlah rumah mengalami pemadaman karena pohon tumbang.
Kompensasi diberikan dengan pemberian cek senilai sekitar Rp 900.000, yang setara dengan biaya listrik selama sebulan.
Tak hanya soal listrik, Adeltus juga menceritakan pengalamannya tentang gangguan aliran air yang terjadi di depan rumahnya.
Ia menyebutkan, pada suatu pagi, rumahnya didatangi oleh seorang petugas dari perusahaan air minum setempat.
Petugas itu menginformasikan akan memperbaiki masalah saluran air di kompleksnya.
Pada intinya, petugas itu meminta maaf karena saluran air akan terputus selama setengah hari dengan adanya perbaikan tersebut dan akan menggali lubang besar di dekat gerbang.
"Setengah harian itu, air memang mati. Sebelum jam sebelas, air sudah jalan kembali. Iseng-iseng saya cek keluar, para petugas PAM sudah tidak ada. Bekas galian mereka pun sudah kembali rapi. Mereka sepertinya berusaha juga menanam kembali rumput-rumput yang tadinya tercabut. Ketika saya menceritakan kisah itu ke teman-teman yang lain, mereka tersenyum mahfum," papar Adeltus, dalam pemberitaan tersebut.
Tips saat Mati Lampu
Peristiwa Mati Lampu kadang membuat kita tak bisa berbuat apa-apa sama sekali.
Bahkan bisa bikin panik atau malah salah berbuat.
Berikut ini beberapa tips saat Mati Lampu.
Ketika mengalami kondisi semacam ini, ternyata ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan lakukan.
Mulai dari memasok sumber daya seperti power bank, hingga menyelamatkan makanan di kulkas.
Juru bicara Louisville Gas and Electric Company and Kentucky Utilities Company (LG&E and KU), Liz Pratt berbagi tipsnya, seperti dilansir laman Nbcnews.com:
1. Melapor
Dalam keadaan tidak luar biasa, hal pertama yang harus dilakukan adalah melapor, baik jika Mati Lampu tersebut terjadi untuk kali pertama, maupun ketika masih terkena pemadaman listrik saat wilayah lainnya sudah menyala.
Menurut Pratt, semakin banyak orang yang melapor, maka akan semakin mudah penyebab Mati Lampu itu diidentifikasi.
Jika listrik di wilayahmu dalam keadaan menyala, jangan tunggu mati untuk menyimpan nomor penting.
Carilah nomor-nomor penting yang bisa kamu jadikan sasaran lapor jika pemadaman listrik kembali terjadi.
2. Perlengkapan darurat
Founder American Preppers Network, Tom Martin menyarankan beberapa barang yang harus dipersiapkan untuk mengatasi pemadaman listrik dalam waktu panjang.
Persiapkan perlengkapan darurat, seperti air.
Setidaknya setiap orang memerlukan satu galon yang bisa dipakai selama tiga hari.
Persiapkan cadangan air lebih jika kamu memiliki binatang peliharaan.
Hal lainnya yang harus disiapkan adalah cadangan makan tiga hari yang tidak mudah rusak, serta perlengkapan seperti alat pembuka kaleng, senter, serta baterai ekstra termasuk untuk ponsel.
Namun, sebelum mempersiapkannya, pasang telinga pada arahan pemerintah.
Jika pemadaman listrik diakibatkan oleh bencana alam atau peristiwa lainnya, maka mungkin kamu butuh evakuasi.
3. Perhatikan makanan di kulkas
Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan, makanan dalam kulkas akan tetap dalam kondisi aman dan dingin selama beberapa jam, jika pintunya tidak dibuka dan full freezer akan menjaga temperatur sekitar 48 jam, selama pintunya tetap tertutup.
Selain itu, jangan hanya melihat tampilan luar makanan untuk mengetahui apakah makanan tersebut masih aman.
Namun, jangan pula mencicipinya terlebih dahulu.
Ambil termometer di kulkas dan freezer.
Idealnya, angka yang kamu lihat adalah empat derajat Celcius ke bawah untuk kulkas atau -17 derajat Celcius ke bawah untuk freezer.
Jika masih ragu, ambil makanan satu persatu dan ukur suhunya menggunakan pengukur suhu makanan.
Menurut Martin, kita bisa menjaga makanan tetap dingin dengan membalut kulkas atau freezer dengan sleeping bag.
Jangan buka kecuali saat diperlukan.
Namun jika sudah terlalu lama, kamu bisa segera memasak makanan yang ada di dalamnya.
4. Sediakan pasokan penerangan
Ketika Mati Lampu, kita tentu membutuhkan penerangan.
Martin menyarankan kita untuk memasok beberapa lilin atau lampu LED agar lebih praktis.
Jika menyediakan lampu LED, pastikan kamu mempunyai cadangan baterai dan tahu di mana menyimpannya.
5. Tetap adem tanpa AC
Di beberapa wilayah dengan suhu panas tentu sangat membutuhkan pendingin ruangan (AC).
Pemadaman listrik dalam waktu panjang tentunya akan membuat kita tidak nyaman.
Sediakan kipas angin tenaga baterai untuk digunakan pada saat darurat.
Mungkin anginnya tidak akan sedingin AC, namun bisa cukup membantu di masa darurat.
Selain itu, tetaplah berada di tempat rendah.
Kita bisa mengikuti cara anjing menjaga suhu tubuhnya tetap terjaga ketika suhu meninggi, dengan cara tetap berada di bawah menempel pada permukaan bumi.
Misalnya, jika di lokasimu ada ruang bawah tanah, kamu bisa menuju ke sana untuk menjaga tubuh tetap dingin.
6. Menyibukkan diri
Ketika Mati Lampu, kita perlu menjaga pikiran tetap sibuk. Jika bosan dan cemas, cobalah bermain kartu, papan permainan, atau membaca buku jika memungkinkan.
"Apa pun yang membuatmu senang," kata Martin.
Selain itu, tentu tidak ada di antara kita yang ingin ponselnya mati total, karena kehabisan daya.
Jadi, pastikan kamu menghemat dayanya dan menggunakan ponsel hanya saat diperlukan.(*)