Diduga Kerja Asal-asalan, Dinas PU Takalar Tegur PPK Jalan Beton II
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Takalar menyampaikan telah mengeluarkan teguran atas pengerjaan yang tidak optimal ini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Pengerjaan Jl Beton Paket II di Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar dinilai tidak optimal.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Takalar menyampaikan telah mengeluarkan teguran atas pengerjaan yang tidak optimal ini.
Dinas Pertanian Luwu Timur Siapkan Rp 7.5 M Pengadaan Bibit Kakao Sambung Pucuk
Ubi Jalar Indonesia Mulai Dilirik Pasar Jepang Dan Korea Selatan
A.Murniaty Makking Nyatakan Siap Maju Balon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba
NA, IAS, IS, dan Solihin Kalla Nonton Final PI di Mattoanging, Kompak Pakai Jersey PSM
Live Streaming Metube RCTI PSM Makassar vs Persija Babak II, Skor Sementara 1-0
Teguran tersebut diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek jalan Beton II.
"Saya sudah memberikan teguran ke PPK-nya yang kurang maksimal mengendalikan pekerjaan," kata Pj Kadis PU, Nasaruddin Azis kepada Tribun, Selasa (6/8/2019).
Nasaruddin menyampaikan, Jl Beton II tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan.
Untuk itu, katanya, Pemkab Takalar berjanji tidak akan mencairkan anggaran proyek tersebut apabila tidak sesuai spesifikasi teknis.
Meski demikian, dirinya tidak merincikan berapa nilai anggaran yang tidak akan dicairkan tersebut.
"Saya tidak akan melakukan proses pencairan kalau tidak sesuai spesifikasi tekniks," imbuhnya.
Diketahui, jalan beton tersebut berada di titik ruas jalan dari Bantinoto - Cakura - Bulukunyi - Barana, Kecamatan Polongbangkeng Selatan.
Meski belum satu bulan usai rampung dikerjakan, kehadiran Jl Beton tersebut malah dikeluhkan oleh warga setempat ataupun pengguna jalan. Ada debu yang beterbangan setiap kali kendaraan melintas.
Bagi pengendara roda empat, pemilik mesti menutup rapat kaca mobil agar tidak terganggu. Sementara pengendara motor, mesti mengurangi kecepatan serta memakai masker di wajah.
Jalan Beton II itu disebutkan memakai anggaran senilai Rp18 miliar. Sumbernya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2019.

Pelaksana proyek yakni PT Jennifer Putra Mandiri. Sejumlah warga menilai jalanan tersebut tidak dikerjakan secara optimal.
Sebelumnya, Camat Polongbangkeng Selatan, Baharuddin mengatakan, tak sedikit warga setempat yang sering kali sesak napas akibat menghirup debu yang beterbangan.
Meski demikian, Baharuddin mengaku tak bisa berbuat apa-apa menyikapi masalah tersebut. Sebab, debu yang beterbangan ditemukan hampir di sepanjang jalan.
"Warga bisa sesak napas, tapi saya tidak tahu apa masalahnya. Dinas PU yang tahu pengerjaannya," katanya kepada Tribun, Senin (5/8/2019) kemarin.
Baharuddin melanjutkan, debu-debu tersebut juga beterbangan ke dalam rumah warga setempat. Terlebih lagi apabila angin bertiup kencang.
"Setiap ada kendaraan lewat ada debu berterbangan, debunya masuk ke rumah warga, apalagi kalau bertiup angin," bebernya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Dinas Pertanian Luwu Timur Siapkan Rp 7.5 M Pengadaan Bibit Kakao Sambung Pucuk
Ubi Jalar Indonesia Mulai Dilirik Pasar Jepang Dan Korea Selatan
A.Murniaty Makking Nyatakan Siap Maju Balon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba
NA, IAS, IS, dan Solihin Kalla Nonton Final PI di Mattoanging, Kompak Pakai Jersey PSM
Live Streaming Metube RCTI PSM Makassar vs Persija Babak II, Skor Sementara 1-0